Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Gule Pakde Mayestik: Dari Jajanan Sopir Bus Kota, Jadi Pilihan Anak Muda

Kompas.com - 14/05/2023, 07:00 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasi Gule Pakde Mayestik, di kawasan Mayestik, Jakarta Selatan, menjadi salah pilihan kuliner alternatif selain gule tikungan atau Gultik di bilangan Blok M.

Berdiri sejak tahun 1984, Nasi Gule Pakde Mayestik sudah banyak dikunjungi oleh karyawan hingga pengunjung kafe dan bar, yang saat itu mulai banyak bermunculan.

Usaha tersebut dimiliki oleh seorang pria asal Sukoharjo bernama Lagiman. Dia sudah berjualan nasi gule sejak tahun 1975-an.

Pada awalnya, dia berjualan di area Terminal Blok M, Jakarta Selatan.

Dagangannya laris manis dibeli sopir hingga kernet bus kota, sambil menunggu penumpang.

"Pelanggannya dulu yang banyak kernet sama sopir bus kota. Ya pokoknya orang-orang ke Pasar Jaya, sama sopir-sopir bus kota, kernet," ujar Lagiman, dikutip Sabtu (13/5/2023).

"Kan dulu kalau lagi pada ngetem, sopir turun makan. Sambil nunggu antrean terminal," sambungnya.

Baca juga: Aktivis 98 Gelar Pameran Foto 25 Tahun Reformasi, Pengunjung: Merinding Lihatnya

Dari terminal, Lagima akhirnya memutuskan pindah ke kawasan Mayestik.

Alasannya, pedagang nasi gule di kawasan Terminal Blok M semakin banyak.

Kondisi ini juga membuat beberapa pedagang nasi gule lain di terminal berpindah ke kawasan Bulungan, yang kini dikenal sebagai Gultik.

Di tempat yang baru, Lagiman mengubah waktu berdagangnya dari pagi menjadi malam hari.

Hal ini dilakukan karena dia melihat aktivitas masyarakat di sekitar tempat berdagangnya, lebih banyak di malam hari.

"Ketemu karyawan Bengkel Kafe Sudirman itu dulu jaya-jayanya, ramai. Karyawannya banyak," kata Lagiman bercerita.

"Ditanya, Pakde dagang malam juga mau enggak? Temenku banyak, masakannya cocok di lidah. Makanya sampai sekarang dagangnya malem," sambungnya.

Baca juga: Hendak Curi Motor di Sawah Besar, Dua Maling Todongkan Airsoft Gun ke Warga

Lagiman pun menerima tawaran untuk berdagang pada malam hari. Pada awalnya, dia mulai berjualan pukul 23.00 WIB.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com