Sementara itu, Bima Arya memberi respons soal adanya indikasi cagar budaya pada struktur bangunan Jembatan Otista.
Baca juga: Temui Heru Budi, Bima Arya Curhat soal Warga Jakarta yang Terjebak Kemacetan di Kota Bogor
Menurut Bima Arya, jembatan Otista Kota Bogor tidak masuk kategori objek cagar budaya.
"Kalau soal status ada tahapannya. Jadi jembatan Otista ini tidak masuk sebagai kategori objek yang sudah ditetapkan karena tidak ada prosesnya," kata Bima Arya, Sabtu.
Meski begitu, dalam catatan pembangunan, indikasi cagar budaya itu memang sudah dilakukan pembahasan.
Dalam pembahasan, ada ikhtiar Pemkot Bogor untuk tetap menjaga soal adanya cagar budaya jembatan Otista.
"Tapi memang sedari awal selain bisa dilebarkan, dikuatkan, juga harus tetap penghormatan. Kita ikhtiar menjaga warisan masa lalu. Istilahnya begitu," jelas Bima Arya.
"Makanya ada bagian yang kami upayakan pertahankan. Termasuk bagian lengkungan dan sebagainya," tuturnya.
Baca juga: Selain Kemacetan, Bima Arya dan Heru Budi Juga Bahas Penanganan Banjir Jakarta
Lebih lanjut, Bima Arya Bima memastikan pembangunan terus berjalan. Bahkan, ia optimis bisa melampaui target selesai sebelum bulan Desember 2023.
"Jadi gak ada masalah sama sekali. Pembangunan terus berjalan. Sesuai target. Malah saya usahakan lebih cepat dari target bulan Desember," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Dian Herdiawan mengatakan, secara legal form Undang-Undang status Jembatan Otista masih belum ditetapkan sebagai cagar budaya.
"Saat ini, jembatan otista belum ada penetapan serta belum ada usulan juga terkait status itu (cagar budaya)," kata Dian di kantor Disparbud, Senin (22/5/202).
Dian menjelaskan, belum adanya penetepan serta usulan terkait status Jembatan Otista dilandaskan atas Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Dalam ketentuan umum, Pasal 1, cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan bangunan struktur situs dan kawasan budaya.
Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas Baru di Jalan Otista Bogor, SSA Jadi Dua Arah
Baik itu, di darat dan atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah ilmu pengetahuan agama dan atau budaya melalui proaes penetapan.
Secara kasat mata, masyarakat bisa menilai bahwa Jembatan Otista adalah cagar budaya karena dilihat dari umurnya yang sudah berusia 103 tahun lebih.