JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir taksi online asal Jakarta Utara, Sutrisno (63) mengungkapkan alasan mengapa berani meminjamkan mobilnya kepada pelaku, Heri Nopitrianto, dan akhirnya dibawa kabur.
Sutrisno memercayai pelaku yang masih temannya itu karena mereka kerap kali bertemu di sebuah warung kopi kawasan Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Bukan hanya itu, korban melihat Heri merupakan orang baik karena tutur katanya sangat sopan ketika berbicara.
"Berhubung dia itu juga satu minuman sama saya, satu minum kopi di sini, di Jakarta Utara, sering minum kopi sama saya. Makanya saya percaya," kata Sutrisno saat diwawancarai pada Kamis (25/5/2023).
"Heri juga kelihatannya sopan saat bicara sama saya, santun, baik gitu, makanya percaya saya," ujar Sutrisno melanjutkan.
Baca juga: Sopir Taksi Online Asal Jakut Kena Tipu Teman, Mobil Dibawa Kabur Saat Jemput ke Salatiga
Setelah mobilnya dibawa kabur, Sutrisno tidak bisa lagi mencari sesuap nasi.
Cicilan mobilnya yang dibawa kabur juga belum dibayarnya.
"Ya tinggal 13 bulan lagi (cicilannya) sejak 2019. Ya saya berharap Pak Polisi, tolong, namanya mobil untuk usaha, ya lekas diusahakan, diusut agar mobil cepat kembali," kata Sutrisno.
Tindak pidana ini bermula pada Selasa (16/5/2023), ketika Heri memesan jasa korban tanpa aplikasi untuk dijemput di Salatiga.
"Akhirnya sepakat dengan harga Rp 4 juta untuk penjemputan Heri dan empat temannya," ungkap Sutrisno.
Baca juga: Mobil Sopir Taksi Online Asal Jakut Dibawa Kabur di Getasan, Polisi Iba dan Beri Ongkos Pulang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.