Setelah menabrak, Sukron ikut membawa korban ke Rumah Sakit Pelni. Kala itu, kata Tsalisa, dia dihubungi pihak rumah sakit pada pukul 09.00 WIB.
Suaminya juga sudah dipasangi gips. Lalu, pada pukul 17.58 WIB, Achmad dinyatakan meninggal dunia.
"Saat itu sopir masih ada, saya masih ngobrol sama sopir di dalam IGD. Sopir masih minta maaf dan juga datang ke rumah, datang menyelawat, nguburin, datang ke pemakaman," jelas Tsalisa.
Baca juga: Disebut Riang Prasetya Serobot Lahan Milik Negara, Warga Pluit Putri Protes
Dalam kondisi berkabung, ayah Sukron juga ikut hadir dan meminta agar anaknya tak dipenjara.
Sepekan berselang, pihak perusahaan datang bersama ayah Sukron ke kediaman Tsalisa dan menawarkan kompensasi sebesar Rp 10 juta.
"Dia bilang, 'Bu, ini dari perusahaan, biar cepat aja bu prosesnya, tolong diterima'. Terus aku jawab, 'Ini apa-apaan? Enggak sopan. Anda harus mikirin anak tiga kami, pokoknya nanti kita ngobrol-ngobrol sama pengacara saya'," kata Tsalisa menirukan percakapannya kala itu.
Adapun Kompas.com sudah mencoba menghubungi Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito terkait peristiwa itu.
Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan yang disampaikan polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.