Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Tabrak Pengendara Motor di Slipi, Ayah Pelaku Malah Bawa Kabur Uang Kompensasi

Kompas.com - 29/05/2023, 18:41 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa keluarga Achmad Fauzan Anggara (39), pengendara motor yang tewas ditabrak mobil boks perusahaan ekspedisi di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (25/4/2023).

Mobil yang dikendarai sopir bernama Sukron itu menabrak korban hingga tewas.

Sebagai kompensasi kematian korban, pihak perusahaan memberikan uang Rp 10 juta melalui salah satu karyawan dan ayah Sukron. Namun, uang tersebut justru dibawa kabur oleh ayah Sukron.

"Jadi perusahaan enggak datang dengan pemilik perusahaannya ke rumah, tapi mengutus orang," kata Tsalisa Nur Aini (35), istri Achmad, kepada Kompas.com, Senin (29/5/2023).

"Ternyata sama si ayahnya Sukron, (uang) dibawa kabur selepas aku bilang, 'Udah, bawa Rp 10 jutanya, aku pengin ngobrol di polisi'," sambung dia.

Baca juga: Pria Ditabrak Mobil Boks Ekspedisi hingga Tewas di Slipi, Perusahaan Tawarkan Ganti Rugi Rp 10 Juta

Tsalisa sesungguhnya menolak uang kompensasi tersebut. Dia bersikukuh memproses kecelakaan itu melalui jalur hukum.

Ibu tiga anak ini juga telah melaporkan kejadian yang menewaskan suaminya ke Polres Metro Jakarta Barat pada 25 April 2023.

Ia pun telah berupaya menghubungi Sukron, tetapi hingga kini pelaku tak diketahui keberadaannya.

"Jadi Sukron sama sekali tidak ditahan oleh polisi karena polisi ngiranya Sukron kooperatif mau ke rumah, terus mau bantuin korban karena dia nganterin ke rumah sakit," tutur Tsalisa.

Kendati demikian, Sukron tak pernah memenuhi panggilan kepolisian. Menurut Tsalisa, pelaku kini telah masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Aku cuma pengin sopirnya ketemu aja dulu, terus diproses hukum, terus bisa ke pengadilan. Aku berharap banget aku bisa mendapatkan hak-hak aku, ganti rugilah dengan adil, dengan bijak," ucap Tsalisa.

Baca juga: Pembelaan Gani Suwondo soal Kunjungan ke Ruko di Pluit: Serap Aspirasi dan Tak Lindungi Pemilik Ruko

Adapun kecelakaan terjadi ketika Achmad hendak berangkat kerja dari Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, menuju Meruya, Jakarta Barat.

Mobil boks yang dikendarai Sukron tiba-tiba masuk ke jalur berlawanan dan menabrak motor korban.

"Dia hilang kendali, sopirnya sih bilang ke kami remnya blong, tapi belum bisa dibuktikan, diduga kan ini rem blong," ungkap Tsalisa.

Menurut Tsalisa, pelaku merupakan sopir perusahaan ekspedisi di kawasan Cikarang, Bekasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com