Berdagang di Atas Saluran Air, 15 PKL di Tugu Utara Ditertibkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Walang Permai Raya, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, ditertibkan pada Senin (29/5/2023).

Pasalnya, mereka menjajakan barang dagangan dengan mengokupasi saluran air.

"Pagi tadi kami melakukan penataan kawasan, yang mana meminta para pedagang memundurkan barang dagangannya yang menempati atas saluran air," kata Plt Lurah Tugu Utara Sukarmin saat dikonfirmasi, Senin.

Berdasarkan hasil pendataan, Sukarmin mengungkapkan, PKL yang ditertibkan sebanyak 15 pedagang.

Baca juga: Kronologi Versi Warga Pluit Putri yang Disebut Intimidasi RT Riang, Mengaku Protes Alih Fungsi RTH

Setelah para PKL ditertibkan, saluran air di sana akan dikuras guna meningkatkan daya tampung air saat musim hujan.

"Saluran airnya mau kami kuras sehingga mereka harus memundurkan barang dagangannya. Lagi pula tidak diperbolehkan siapa pun mengokupasi aset pemerintah untuk kepentingan pribadi," ungkap Sukarmin.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara berencana menata ulang 31 kawasan pada 2023. Kawasan yang akan ditata ulang adalah yang dinilai semrawut.

Baca juga: PAM Jaya Dapat Disclaimer dari BPK, Heru Budi Sebut Akan Didalami Inspektorat

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, penataan ulang kawasan bertujuan untuk mengembalikan kawasan sesuai fungsinya.

Hal tersebut merujuk Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penguatan Peran Wali Kota/Bupati dalam Fungsi Koordinasi Penataan Kawasan.

Ali mencontohkan, penataan yang mengembalikan fungsi kawasan seperti sediakala adalah mengembalikan zona hijau yang diokupasi PKL.

Kawasan tersebut akan ditata dengan merelokasi PKL dan membenahi zona hijau dengan konsep penghijauan, termasuk perbaikan saluran air yang menyempit.