JAKARTA, KOMPAS.com - Para penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara, merasa putus asa karena dilanda krisis air bersih berkepanjangan.
Ketua RT 003/RW 012 Rusunawa Marunda Hendra mengatakan, krisis air bersih sudah terjadi bertahun-tahun.
“Krisis air banget. Bertahun-tahun di sini enggak selesai-selesai,” kata Hendra saat ditemui Kompas.com di Blok C-3 Rusunawa Marunda, Jumat (2/6/2023).
“Bukan mau marah-marah lagi. Air kan nomor satu, tapi penghuni juga sudah putus asalah. Setiap hari komplain ke pengelola juga responsnya lama, lambat,” sambung dia.
Baca juga: Krisis Air Bekepanjangan di Rusun Marunda, Mama Naim Terpaksa Mandikan Anak dengan Air Galon
Setiap harinya, air mengalir hanya beberapa jam, biasanya dari pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Namun, jadwal itu juga tidak menentu. Terkadang, air baru mengalir pada pukul 06.30 WIB atau pukul 05.00 WIB.
Air yang mengalir juga tidak terlalu deras. Sebab, debit air di bak penampungan memang sedikit.
Baca juga: Soal Debu Batu Bara, Warga Rusun Marunda: Munculnya Musiman, saat Musim Hujan
Meskipun warga sudah sering melapor, menurut Hendra, pengelola Rusun Marunda tidak terlalu menanggapi permasalahan ini.
“Ah, enggak ada (bantu) pengelola. Kami sudah sering komplain tapi tetap saja,” tutur Hendra.
“Sempat pipa dari Blok D kan (airnya) enggak mati–lancar. Disilang ke Blok C, tapi ya cuma beberapa hari saja, terus mati lagi, kembali lagi,” tambah dia.
Tak jarang, Hendra juga mendapat komplain dari penghuni Blok C-3 Rusun Marunda.
“Banyak (yang komplain). Orang yang enggak paham itu, pasti (ada),” sebut pria yang telah menetap di Rusun Marunda sejak 2014 itu.
Baca juga: Ini Upaya Pengurus Alirkan Air Bersih ke Seluruh Penghuni Rusunawa Marunda
“Seperti, ‘Pak RT, kok air belum nyala?’ gitu. Ada warga yang saya kasih penjelasan, dia paham, tapi kan ada warga yang sudah saya jelaskan tetap ‘Kok cuma C-3 doang yang mati?’. Ada yang seperti itu, karena ada beberapa blok arinya tetap nyala,” jelas dia.
Meski pesimistis, Hendra tetap berharap krisis air besih di Rusun Marunda bisa diatasi secepatnya.
“Segera cepat selesailah krisis air di Marunda,” kata dia.
Kepala Unit Pengelola Rusun II Marunda Uye Yayat Dimiati mengakui adanya krisis air berkepanjangan di Rusunawa Marunda.
Uye mengatakan, pengelola berupaya mengatasi krisis air bersih. Caranya dengan mengalirkan air dari bak penampungan di suatu blok ke blok lain yang lebih kekurangan air.
PAM Jaya juga berencana membangun bak penampungan air yang baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.