JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang klaim tiket habis yang disebut hanya gimmick dan Jakpro juga diprediksi merugi banyak dibaca pada Selasa (6/6/2023).
Seperti diketahui, Penyelenggaraan Formula E 2023 Jakarta telah berlangsung di sirkuit Ancol, Pademangan, selama dua hari Sabtu (3/6/2023) dan Minggu (4/6/2023).
Saluran air yang sebelumnya dijadikan sebagai bak kontrol dan dianggap mencaplok, kini justru dicor petugas Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara. Berita itu turut jadi perhatian pembaca.
Kisah salah satu korban berinisial RBP (27) yang mengaku trauma setelah tenggelamnya kapal di perairan Kepulauan Seribu juga banyak dibaca. Berikut paparannya:
Penyelenggaraan Formula E 2023 Jakarta yang berlangsung di sirkuit Ancol, Pademangan, selama dua hari Sabtu (3/6/2023) dan Minggu (4/6/2023), telah selesai.
Pada perhelatannya, sejumlah pejabat pun hadir menyaksikan balap Formula e yang terselenggara kedua kalinya di Ibu Kota.
Namun kritik masih terus datang setelah Formula E selesai digelar. Klaim tiket habis disebut hanya gimmick dan Jakpro juga diprediksi merugi. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Soal Keuntungan Penyelenggaraan Formula E Buat Jakarta, Heru Budi: Ya Tanya Jakpro
Konflik pencaplokan air yang dilakukan oleh pemilik (rumah toko) Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Puit, Penjaringan, belum juga selesai.
Polemik antara pemilik ruko dengan Ketua RT 011/03, Riang Prasetya, seolah belum pernah berhenti sejak bahu jalan dan saluran air itu dibongkar pada Rabu (24/5/2023) lalu.
Pemilik ruko tak langsung merapikan area yang sudah dibongkar itu. Saluran air yang dibongkar membuat kondisi bak kontrol bolong dan hanya ditutup dengan polikarbonat. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Pemilik Ruko Minta Pemkot Jakut Bentuk Tim Independen untuk Kaji Polemik Ruko di Pluit
Salah satu korban berinisial RBP (27) mengaku trauma setelah tenggelamnya kapal di perairan Kepulauan Seribu yang hendak mengantarnya berwisata ke Pulau Pari pada Sabtu (3/6/2023).
Trauma tersebut membuat RBP kapok menumpangi kapal yang terbilang tidak layak mengantarkan 55 orang, termasuk wisatawan dan anak buah kapal (ABK), ke Pulau Pari.
"Trauma pasti sih, Mas. Kayak sudah kapok, enggak mau pergi ke pulau naik kapal gitu," ungkap RBP saat dihubungi Kompas.com pada Senin (5/6/2023). Baca selengkapnya di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.