Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Kehidupan Warga Bantaran Kali di Jakarta, Masih Ada yang Buang Tinja ke Sungai..

Kompas.com - 07/06/2023, 09:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kali Irigasi di Jalan Tambun Rengas, RT 001/RW 08, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, tengah menjadi sorotan.

Sebanyak 26 bangunan di bantaran Kali Irigasi mengarahkan pipa pembuangan kloset langsung ke kali, bukan ke lubang septic tank sebagaimana mestinya.

Imbasnya, Kali Irigasi menjadi penuh limbah tinja dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Komplain pun terus berdatangan.

"Selain baunya yang mengganggu lingkungan, kondisi kali (yang juga penuh sampah) seakan-akan tidak pernah dirawat," jelas Lurah Ujung Menteng Agus Sulaeman di Kantor Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Ironi Kali Irigasi di Cakung Tercemar Limbah Tinja Warga Ujung Menteng

Agus mengungkapkan, warga setempat acap kali komplain mengenai kondisi ini.

Biasanya, aduan disampaikan ketika kegiatan Jumantik sedang berlangsung setiap Jumat.

"Saat sedang Jumantik, selalu ada aduan dari masyarakat, 'Tolong dong, kali itu kotor dan bau' kata mereka," ujar Agus.

Saat turun ke lapangan, Agus melihat tinja yang mengambang di permukaan air.

Kala itu, ia sedang meninjau kondisi Kali Irigasi usai menerima laporan dari warga.

"Kami cek, dan (minta warga) coba siram (air ke kloset), dan benar keluar (ke kali). Jadi, kalau lagi ada yang buang air besar, benar bakal ada tinja yang ngambang," tutur Agus.

Baca juga: Galian Septic Tank Belum Selesai, Warga Ujung Menteng Masih Buang Tinja ke Kali

Ia menjelaskan, laporan soal kondisi kali yang dipenuhi limbah tinja sebetulnya sudah ada sejak dulu.

Namun, laporan semakin menggunung pada 2022.

Ngotot buang limbah ke kali

Ada beragam alasan warga RT 001/RW 08 sempat ngotot membuang limbah tinja ke Kali Irigasi.

"Ada yang bilang mereka bingung tempatin septic tank-nya di mana. Alasannya kebanyakan begitu," ungkap Agus.

Warga juga berdalih, mereka tidak menyadari bahwa pipa klosetnya langsung mengarah ke Kali Irigasi, bukan ke septic tank.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com