"Pas itu juga ada ibu-ibu permak celana jin yang jadi korban pencurian, mesin jahitnya hilang. Sampai sekarang belum buka tokonya," ujar dia.
Karena tawuran sangat merugikan pedagang dan warga sekitar, Sudi berharap tak ada lagi aksi saling serang di sana.
Sudi memang tak pernah menjadi korban tawuran karena dagangannya selalu habis paling lambat pukul 18.00 WIB.
Namun, bukan berarti dirinya tidak merasa waswas. Sudi khawatir jika tawuran terjadi saat ia masih berjualan.
"Kami juga takut kena lempar batu atau benda-benda apalah," kata Sudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.