Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilakunya Berubah Usai Dicabuli Lansia, Balita 4 Tahun di Tangerang Butuh Pendampingan

Kompas.com - 13/06/2023, 15:53 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang balita berinisial NP yang menjadi korban pencabulan pria lanjut usia (lansia) berinisial AR di Tangerang, belum mendapatkan pendampingan khusus.

Hal diungkapkan ibu korban berinisial N saat menceritakan kondisi korban pascaperistiwa pencabulan yang terjadi pada 23 April 2023.

"Belum ada (pendampingan khusus)," ungkap N saat dihubungi, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Balita 4 Tahun di Tangerang Dicabuli Lansia Saat Diajak Makan di Rumahnya

N mengharapkan adanya pendampingan untuk memulihkan kondisi psikologis buah hatinya.

Namun, ia mengaku tak tahu harus bagaimana cara agar mendapatkan pendampingan khusus itu.

"Kalau untuk pendampingan, kami perlu. Cuma kalau orang-orang kayak saya kurang paham juga gimana caranya supaya anak saya bisa lupa atas peristiwa itu," ucap N.

Baca juga: Cabuli Balita di Tangerang, Pria Lansia Sodorkan Uang Segepok ke Keluarga Korban

Sebelumnya N mengungkapkan, anaknya mengalami perubahan tingkah laku setelah menjadi korban pencabulan.

Ia menceritakan, perubahan sikap itu muncul setelah rasa nyeri yang dikeluhkan anaknya berangsur pulih.

Menurut N, kini NP menjadi sering memegang alat kelamin.

Gelagat ini jauh berbeda jika dibandingkan sebelum peristiwa kejadian pencabulan.

"Memang sudah enggak nangis lagi. Cuma dia (NP) jadi sering mainin alat kelaminnya sambil kayak n**** gitu. Jadi sering ngelakuin itu," ungkap N.

Baca juga: Balita 4 Tahun Korban Pencabulan Lansia di Tangerang Alami Perubahan Perilaku

Melihat kondisi tak lazim pada anaknya, N lantas membawa NP untuk berkonsultasi ke psikolog klinis.

Kepada N, psikolog klinis menyebutkan bahwa mental korban bisa jadi terganggu pascaperistiwa pencabulan itu.

"Saya sempat nanya juga pas konseling "Kok anak saya seperti ini ya bu? Kira-kira itu karena mental atau apa?. Terus kata ibunya, 'Mungkin kena mental dan sakit juga'," kata N.

Adapun peristiwa dugaan pencabulan itu diketahui N setelah NP mengeluhkan sakit di bagian alat kelamin setelah pulang dari rumah pelaku.

Saat itu, NP awalnya diajak makan sayur tahu oleh AR di rumahnya.

"Iya, anak saya pulang-pulang nangis sambil ngadu kalau alat kelaminnya sakit. Pengakuannya diituin (dicabuli) sama yang punya kontrakan," ucap N.

Baca juga: Bejatnya Lansia di Tangerang Cabuli Balita, Dilaporkan Malah Sodorkan Uang Segepok

Mendengar pengakuan tersebut, sang ibu lantas mengecek kondisi buah hatinya ke klinik terdekat.

Dalam pemeriksaan itu, dokter menemukan luka di bagian alat kelamin NP dan selanjutnya menyarankan N untuk segera melaporkan ke polisi.

"Awalnya saya sempat ke dokter, terus disarankan untuk lapor ke polisi soalnya sudah ada luka di kelaminnya," ucap N.

Atas peristiwa itu, N melaporkan kemudian melaporkan pemilik kontrakan tersebut ke Mapolres Metro Tangerang Kota pada 24 April 2023.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor B/460/IV/2023/SPKT/POLRES METRO TANGERANG KOTA/POLDA METRO JAYA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com