Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Mario Dandy Marahi Satpam Kompleks, Kuasa Hukum: Dia Panik, Bukan Marah

Kompas.com - 15/06/2023, 18:58 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa Hukum dari Mario Dandy Satriyo, yakni Andreas Nahot Silitonga, membantah kliennya marah dan membentak sekuriti perumahan Green Permata, Ulujami.

Bantahan itu ia sampaikan usai sidang lanjutan pemeriksaan saksi yang menghadirkan lima orang petugas keamanan Green Permata, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).

Andreas mengungkapkan, saat itu Mario bukan marah, melainkan tengah panik setelah menyadari aksinya menganiaya D (17) telah menyebabkan korban babak belur.

"Dia tidak marah-marah, dia sampaikan tadi kepada saya, pada saat kejadian itu dia melihat, situasi sudah berdarah-darah, dia tuh panik," kata Andreas kepada wartawan usai sidang.

Baca juga: Mario Dandy Sempat Bentak Satpam Kompleks Saat Ditanya Alasan Memukuli D

Andreas mengatakan, kliennya itu panik karena tidak menyangka apa yang dilakukannya berdampak besar.

Kendati demikian, ia menyatakan bahwa saksi bebas untuk berpendapat.

"Ya (soal marah) itu kan penilaian. Pada saat tadi saya tanya juga si Mario, itu pertanyaan dari si satpam 'ini kenapa', bentakannya pun juga terukur. Maksudnya terukur itu, 'bapak kalau jadi keluarga, ada yang dilecehkan keluarganya, bagaimana', bentakannya kan itu," ucap Andreas.

Saat sidang masih berlangsung,  Mario juga membantah keterangan satpam kompleks Abdul Rosyid yang mengaku dimarahi dan dibentak Mario usai penganiayaan terjadi.

"Keterangan saksi soal saya marah-marah, saya keberatan yang mulia. Saya tidak marah saat itu yang mulia. Namun saya bingung pada saat itu yang mulia," kata Mario.

Baca juga: Mario Dandy Bantah Marahi Satpam Kompleks usai Aniaya D: Saya Saat Itu Bingung, Yang Mulia

Sebelumnya, saksi Abdul Rosyid mengaku bahwa dirinya sempat dibentak oleh Mario Dandy.

Menurut dia, hal itu terjadi setelah Mario menganiaya korban D di Kompleks Green Permata.

Awalnya, Abdul menceritakan momen saat ia menyaksikan D sudah tersungkur tak berdaya di tanah.

Ia saat itu berupaya berkoordinasi dengan petugas keamanan lainnya.

"Saudara enggak ada bertanya kepada Mario dan Shane ini (korban D) kamu apakan ini?," ucap hakim memotong omongan Abdul.

Abdul pun mengaku sudah bertanya ke Mario apa yang ia lakukan kepada D.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com