Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Dukung Kaesang Jadi Wali Kota Depok, Mulai dari Relawan Ganjar sampai Ulama

Kompas.com - 19/06/2023, 22:04 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, terus mendapat dukungan untuk maju sebagai calon wali kota Depok pada Pilkada 2024.

Dukungan terhadap Kaesang terus mengalir dari sejumlah kelompok, partai, tokoh, sampai ulama.

Hal ini seakan-akan membuat jalan Kaesang untuk menjadi calon Depok 1 benar-benar terlaksana pada Pilkada Kota Depok 2024 mendatang.

Relawan Ganjar Pranowo

Baca juga: Dukung Kaesang jadi Calon Wali Kota, Relawan Ganjar: Depok Butuh Pemimpin Muda dan Asyik

Dukungan terhadap Kaesang untuk maju menjadi bakal calon wali kota Depok dideklarasikan pertama kali oleh Relawan Ganjar Pranowo (GP) Center.

Ketua Harian DPP GP Center, Thomas Djunianto menyebutkan, Kota Depok membutuhkan sosok pemimpin yang dinamis serta terbuka dengan perkembangan zaman sehingga kotanya bisa maju dan berkembang di setiap kecamatannya.

"Depok butuh pemimpin yang dinamis, menghargai keberagaman masyarakatnya, asyik, muda, dan terbuka dengan perkembangan zaman," kata Thomas saat dikonfirmasi, Jumat (31/3/2023).

Selain itu, menurut Thomas, selama 20 tahun terakhir, kemajuan dan perkembangan Kota Depok hanya berpusat di kawasan Jalan Raya Margonda alias Margonda-sentris.

Untuk itu, momentum kontestasi Pilkada 2024 merupakan waktu yang pas untuk mengganti wali kota dengan cara yang sesuai dengan konstitusi. Terlebih, masyarakat berhak untuk mengajukan pilihannya.

Berdasarkan hal itu, Relawan GP center menilai Kaesang merupakan sosok yang ideal untuk mengantikan posisi Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Baca juga: Gaungkan Kaesang di Depok, PSI Dinilai Hendak Putus Kekuasaan PKS

"Tokoh yang menurut kami ideal untuk memimpin Kota Depok adalah Mas Kaesang," kata dia.

Partai Solidaritas Indonesia

Dukungan terhadap Kaesang juga disampaikan oleh DPD Partai Solidaritas (PSI) Kota Depok.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PSI Kota Depok, Icuk Pramana Putra mengatakan, partainya berpandangan bahwa Kaesang punya kapabilitas untuk memimpin perubahan di Kota Depok.

Selain itu, Kaesang yang memiliki karakter humoris juga dapat menghibur warga Depok. Sebab, kepemimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama sekitar 20 tahun di Kota Depok disebut-sebut PSI telah membuat masyarakat frustasi.

Baca juga: Dukung Kaesang Jadi Wali Kota Depok, PSI: Warga Depok Butuh Lebih Banyak Humor

"Kami butuh dobrakan anak muda yang cerdas, progresif, siap hadir dan kerja untuk membawa perubahan di Kota Depok, apalagi ditambah sifat Mas Kaesang yang humoris. Warga Depok butuh lebih banyak humor," kata Icuk dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/5/2023).

Lebih jauh, Icuk mengatakan, Kaesang yang merupakan sosok anak muda itu juga memiliki pengalaman membangun bisnis dari nol hingga sukses.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Iklan Skincare 'Cerah' Terkait Pilkada Jabar, Bima Arya: Kampanye Harus Beda dan Unik

Iklan Skincare "Cerah" Terkait Pilkada Jabar, Bima Arya: Kampanye Harus Beda dan Unik

Megapolitan
Pasang Billboard Skincare 'Cerah' di Bogor, Bima Arya Akui Terkait Pilkada Jabar

Pasang Billboard Skincare "Cerah" di Bogor, Bima Arya Akui Terkait Pilkada Jabar

Megapolitan
Dijanjikan Komisi dari 'Like' dan 'Subscribe' Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Dijanjikan Komisi dari "Like" dan "Subscribe" Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Megapolitan
Dua Penipu Modus 'Like' dan 'Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Dua Penipu Modus "Like" dan "Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

Megapolitan
WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube di Indonesia

WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube di Indonesia

Megapolitan
Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Megapolitan
Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com