Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Penggerebekan Klinik Aborsi Ilegal di Jabodetabek pada 2016-2023, Kebanyakan Pakai Jasa Dokter Gadungan

Kompas.com - 01/07/2023, 13:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Klinik yang melayani praktik aborsi kembali dibongkar kepolisian, kali ini sebuah rumah yang terletak di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/6/2023).

Rumah tersebut berlokasi di Jalan Merah Delima No 14, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Adapun penggerebekan klinik aborsi ilegal ini bukanlah pertama kalinya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hampir seluruhnya, para pelaku tidak memiliki latar belakang medis.

Baca juga: Terbongkarnya Praktik Aborsi di Kemayoran: Pelaku Penjahat Kambuhan, Raup Rp 25 Juta dalam 1,5 Bulan

Berikut deretan penggerebekan lokasi yang dijadikan praktik aborsi ilegal yang terjadi di sepanjang 2016-2023:

Klinik aborsi berkedok kantor pengacara di Cikini (2016)

Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menggerebek klinik aborsi ilegal berkedok kantor pengacara di Jalan Cimandri, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (19/2/2016).

Penggerebekan berawal dari adanya laporan mengenai banyaknya tawaran aborsi yang disampaikan via internet. Klinik tersebut sudah beroperasi sekitar lima tahun.

Pembuangan janin dilakukan melalui lubang toilet yang ada di ruang operasi klinik. Kebanyakan, janin tersebut baru berusia tiga bulan dengan biaya antara Rp 2,5 juta dan Rp 3 juta.

Selain tidak berizin, klinik-klinik tersebut menggunakan tenaga dokter gadungan. Bahkan, salah satu orang yang mengaku sebagai dokter ternyata hanya tamatan SMP.

Baca juga: Ketua RW 04 Cikini Duga Klinik Aborsi Itu Kantor Pengacara

Klinik aborsi di Senen (2016)

Sebuah klinik ilegal di Jalan Kramat VII, Senen, Jakarta Pusat, digerebek petugas gabungan dari Satpol PP dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Kamis (19/5/2016).

Klinik yang berada di dalam sebuah rumah berlantai dua tersebut digerebek karena tak berizin dan diduga membuka praktik aborsi. Adapun dokternya sudah kabur saat digerebek.

Baca juga: Polisi Lakukan Olah TKP di Klinik yang Diduga Lakukan Praktik Aborsi di Jakpus

Klinik aborsi di Tambun, Bekasi (2019)

Polisi membongkar dugaan praktik aborsi di Klinik Aditama Dua, Kampung Siluman, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Minggu (11/8/2019)

Polisi menangkap empat orang, termasuk seorang perempuan berinisial HM yang baru saja melakukan aborsi. Ia adalah warga Kampung Baru, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

Sementara tiga orang lainnya, yakni HF merupakan pemilik Klinik Aditama Dua, bidan berinisial MPN, dan teman dekat HM berinisial WS yang mengantarkannya ke klinik tersebut.

Setelah melakukan pemeriksaan dan penyidikan, pemilik klinik dan petugas medis diketahui bukan orang yang berkompeten untuk melakukan tindakan aborsi tersebut.

Baca juga: Terkuaknya Praktik Aborsi Ilegal di Bekasi

Klinik aborsi ilegal di Paseban, Jakpus (2020)

Polda Metro Jaya mengungkap klinik aborsi ilegal di daerah Paseban, Jakarta Pusat, pada 11 Februari 2020. Tiga tersangka ditangkap, yakni MM alias dokter A, RM, dan SI.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com