Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Akses Marunda Ditutup, Sejumlah Bocah Asyik Main Bulu Tangkis dan Bersepeda

Kompas.com - 03/07/2023, 14:03 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 


JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara dari arah Cilincing menuju Bekasi tengah dalam proses perbaikan sejak Sabtu (1/7/2033).

Perbaikan tersebut dilakukan pada beton jembatan yang sebelumnya patah pada akhir Desember 2022.

Alhasil, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menutup jalur utama yang menghubungkan Bekasi dengan DKI Jakarta itu.

Sejumlah bocah yang tinggal di sekitar lokasi pun langsung memanfaatkan kondisi itu. 

Mereka asyik bermain di Jembatan Akses Marunda dari arah Cilincing menuju Bekasi.

Baca juga: Setelah Enam Bulan, Beton Pembatas Jalan Jembatan Marunda Akhirnya Diperbaiki

Dengan raut wajah semringah, mereka tampak bahagia bermain bulu tangkis di Jalan Akses Marunda yang tengah ditutup sementara.

Walau terkadang kok tersangkut di pepohonan karena tertiup seiring angin yang berembus, salah satu bocah itu tetap mengambilnya, lalu mereka kembali bermain.

Lompatan-lompatan kecil hingga “smash” ala pebulu tangkis profesional mewarnai permainan mereka.

Setelah bermain bulu tangkis, beberapa dari mereka mengambil sepeda dari rumahnya masing-masing.

Bocah itu tampak asyik bersepeda di Jembatan Jalan Akses Marunda yang tidak dilintasi kendaraan ini.

Baca juga: Dishub DKI Terapkan Rekayasa Lalin Saat Jembatan Marunda Diperbaiki, Ini Rutenya

Meski berusaha keras mengayuh sepeda ke arah tanjakan, bocah itu semringah saat mengayuh sepeda di turunan jalan.

Salah satu dari mereka terlihat melepas kedua tangan dan membentangkannya.

“Enak, Bang. Jalanan sepi,” celetuk salah satu dari mereka saat ditanya apakah tidak letih mengayuh sepeda ke tanjakan.

Jika sedang tak ditutup, Jalan Akses Marunda setiap harinya dilintasi berbagai macam kendaraan dan didominasi oleh truk-truk kontainer.

Rekayasa lalu lintas

Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) imbas adanya perbaikan Jembatan Marunda, Jakarta Utara.

Informasi rekayasa lalu lintas itu disampaikan melalui akun Instagram @dishubdkijakarta pada Jumat (30/6/2023).

"Rekayasa lalu lintas pekerjaan railing dan pekerjaan Jembatan Marunda," demikian keterangan dalam akun Instagram itu, dikutip Sabtu (1/7/2023).

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, rekayasa lalin terkait perbaikan infrastruktur akan dilakukan secara bergantian.

"Penutupan lajur utara dilakukan pada 1-7 Juli 2023. Penutupan lajur selatan pada 8 Juli-16 Agustus 2023 untuk perbaikan jembatan. Dan tanggal 20 Agustus-10 September pada lajur selatan dan adanya penyempitan jalan," kata Syafrin.

Baca juga: Bina Marga Sebut Aspal Jembatan Marunda Ambles karena Muatan Truk Lampaui Kapasitas

Berikut ini rekayasa lalin yang diberlakukan:

1. Pengalihan arus lalu lintas dari arah timur ke arah barat dapat melalui Jalan Sungai Landak, kemudian Jalan Raya Cilincing, lalu ke Jalan Cakung Cilincing Raya.

2. Untuk kendaraan yang berasal dari sisi timur jembatan yang akan menuju pelabuhan akan diarahkan melalui Tol Cibitung-Cilincing (Gerbang Tol Tarumajaya) untuk kemudian keluar di akses Tol Pelabuhan atau Jalan Jampea.

3. Pengalihan arus lalin menuju tol dari arah timur ke barat dapat melalui Jalan Sungai Landak, kemudian Jalan Raya Cilincing, lalu akses Jalan Tol akses Tanjung Priok.

4. Untuk pengalihan arus lalu lintas kendaraan kecil dari arah timur ke arah barat dapat melalui Jalan Sungai Landak, kemudian Jalan Kebantenan I, lalu Jalan Madya Kebantenan.

5. Untuk kendaraan besar dan berat dari arah Marunda atau timur menuju arah utara dialihkan melalui Jalan Akses KBN dan untuk kendaraan dari arah Marunda atau timur menuju ke selatan dan timur dialihkan melalui Tol Cibitung-Cilincing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com