Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2023, 09:44 WIB
Joy Andre,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan diri ingin cepat-cepat menyelesaikan amanah sebagai wali kota.

Ia secara lugas mengungkapkan tidak ingin lagi menjadi pejabat setelah masa jabatan sebagai Wali Kota Tangerang selesai.

"Saya sendiri memang pengin selesai aja, menyelesaikan amanah di Kota Tangerang. Sudahlah, saya ucapkan terima kasih sudah diberikan kesempatan 15 tahun mengabdi, mulai dari wakil, jadi wali kota, dua periode," ucap Arief kepada Kompas.com, Sabtu (8/7/2023).

Padahal, Arief mendapat dukungan langsung dari warga untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Banten di 2024.

Dukungan itu terlihat jelas di spanduk-spanduk yang dipasang oleh warga. 

Baca juga: Usai 2 Periode Jabat Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah Ingin Jadi Rakyat

Arief pun menyatakan jika saat ini dirinya hanya ingin fokus untuk menyelesaikan amanah sebagai Wali Kota Tangerang.

Ia menyebut, banyak sosok yang lebih pantas untuk jadi pemimpin ketimbang dirinya.

"Sesuai dengan amanahnya, jadi ketika ada dukungan kayak gitu, kayaknya saya ngukur dirilah mungkin masih banyak kekurangan dan ada yang lebih pantas ketimbang saya," kata Arief.

 

Ingin jadi rakyat biasa

Adapun Arief yang sudah dua periode menjabat sebagai Wali Kota Tangerang itu juga secara terang-terangan ingin menjadi rakyat biasa.

"Saya mah jadi rakyat saja nih. Nge-doain Banten, Tangerang, dan Indonesia, supaya dikasih pemimpin yang amanah dan istiqomah, jadi gitu ajalah," ucap dia.

Arief juga menuturkan, niat untuk maju dan bertarung menjadi Gubernur Banten 2024 sama sekali tidak terpikirkan. Sebab, dirinya mengakui kalau latar belakangnya memang bukan sebagai seorang politisi.

"Enggak punya cita-cita dan enggak berharap, karena saya memang bukan dari latar belakang politisi dan birokrat," jelas Arief.

Soal keberadaan spanduk dukungan untuk dirinya, Arief mengaku, tidak tahu menahu soal itu.

Arief telah memerintahkan orang-orang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk mencari tahu siapa di balik pemasangan spanduk dukungan tersebut.

"Enggak tahu itu siapa yang masang. Makanya saya sempat meminta temen-temen Kesbangpol untuk cari siapa sih (yang masang)," ujar dia. 

Baca juga: Ayah yang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas Diserahkan ke Dinsos Kota Tangerang

Arief sendiri terjung ke lapangan untuk mencopot seluruh spanduk dukungan kepada dirinya tersebut. Ia khawatir, pemasangan spanduk itu ada unsur kepentingan untuk pihak lain.

"Kalau lempeng-lempeng aja sih alhamdulillah, tapi kita takutnya ada kepentingan-kepentingan lain yang enggak tahu. Makanya lebih baik enggak usah lah karena memang enggak niatan untuk mencalonkan diri ke sana," ucap dia.

Kendati demikian, lanjut Arief, dirinya tetap mengucapkan terima kasih kepada warga yang terus memberi dukungan, meski ia sama sekali tidak berniat untuk maju sebagai Gubernur Banten di 2024.

"Makasih doanya, dukungannya. Cuma kayaknya kita tahun depan enggak nyalon dulu dah, yah. Doanya saja, mudah-mudahan bisa nyelesain amanah di Kota Tangerang," tutur Arief di akun TikTok pribadinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Megapolitan
Gibran Mengaku Sudah Siap Ikuti Debat Cawapres

Gibran Mengaku Sudah Siap Ikuti Debat Cawapres

Megapolitan
Kampanye Dimulai, TPD DKI Paparkan Sepak Terjang Ganjar-Mahfud ke Warga

Kampanye Dimulai, TPD DKI Paparkan Sepak Terjang Ganjar-Mahfud ke Warga

Megapolitan
Bantah Kampanye di CFD Jakarta meski Bagikan Susu, Gibran: Tak Ada Ajakan 'Nyoblos' dan APK

Bantah Kampanye di CFD Jakarta meski Bagikan Susu, Gibran: Tak Ada Ajakan "Nyoblos" dan APK

Megapolitan
Alasan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Sudirman-Thamrin, Massanya Paling Banyak

Alasan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Sudirman-Thamrin, Massanya Paling Banyak

Megapolitan
Kuasa Hukum Pastikan SYL Pernah Komunikasi dengan Firli Bahuri Saat Terjerat Kasus Korupsi

Kuasa Hukum Pastikan SYL Pernah Komunikasi dengan Firli Bahuri Saat Terjerat Kasus Korupsi

Megapolitan
Gibran dan Istrinya Bagi-bagi Susu Kotak di CFD Jakarta, Langsung Dikerumuni Warga

Gibran dan Istrinya Bagi-bagi Susu Kotak di CFD Jakarta, Langsung Dikerumuni Warga

Megapolitan
Gencarkan Kampanye Ganjar-Mahfud di Jakarta, TPD DKI: Kami Berhadapan dengan Putra Jokowi dan Eks Gubernur

Gencarkan Kampanye Ganjar-Mahfud di Jakarta, TPD DKI: Kami Berhadapan dengan Putra Jokowi dan Eks Gubernur

Megapolitan
Menggaungkan Kemerdekaan Palestina dalam Aksi Munajat 212 Monas...

Menggaungkan Kemerdekaan Palestina dalam Aksi Munajat 212 Monas...

Megapolitan
Kekecewaan Warga Cililitan Sudah Sebulan Layanan Air PAM Bermasalah: Terpaksa Beli Air Lagi, padahal Rutin Bayar

Kekecewaan Warga Cililitan Sudah Sebulan Layanan Air PAM Bermasalah: Terpaksa Beli Air Lagi, padahal Rutin Bayar

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Surat Rizieq Shihab buat Menlu Retno dalam Munajat 212 | Pesan Waketum MUI soal Pilpres | Arah Politik PA 212

[POPULER JABODETABEK] Surat Rizieq Shihab buat Menlu Retno dalam Munajat 212 | Pesan Waketum MUI soal Pilpres | Arah Politik PA 212

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Megapolitan
Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Megapolitan
Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com