Menurut pandangan Ramlah, orangtua Putri terbilang berkecukupan dari sisi ekonomi.
Orangtuanya juga menyewa asisten rumah tangga untuk mengurus pekerjaan rumah dan menjaga Putri.
Baca juga: Sudah Lama Laporkan Kondisi Putri di Rumah Reyot, Warga: Setelah Viral Baru Diperhatikan
Singkat cerita, pada 2009, ayah Putri mengembuskan napas terakhir. Sementara, ibunya meninggal dunia pada 2015.
Sejak orang terkasih bertemu Sang Pencipta, Putri diduga mengalami depresi karena terkadang berbicaranya melantur.
“Ya biasanya manja, ada orangtua, ada pembantu, tapi sekarang sendiri. Teman dia tidak ada, memang. Waktu sekolah, anak-anak bawa teman ke rumah, nah dia enggak," ungkap Ramlah.
Mulai 2019, rumah Putri terlihat tidak terawat. Aliran listrik pun diputus karena tidak membayar cicilan per bulan.
"2019 kalau enggak salah. 2017 ketika saya baru menjadi Ketua RT, belum apa-apa, masih bagus. Nah, 2019 ini, namanya dari 1984 enggak pernah dibetulkan. Kan banyak rayap lalu ada yang bocor," imbuh Ramlah.
Baru-baru ini, rumah Putri yang tak terurus itu sudah dibersihkan oleh sejumlah konten kreator dan juga petugas PPSU.
Baca juga: Rumah Reyot Putri yang Penuh Puing di Jakut Bakal Direnovasi
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tempat tinggal Putri dikelilingi rumah besar yang bersih dan terawat.
Tembok setinggi satu meter berwarna abu-abu tanpa pagar menjadi pembatas kediaman Putri dengan rumah tetangganya.
Memasuki area halaman rumah Putri, puing-puing berserakan dan menutupi pekarangan.
Ada juga daun-daun kering, ranting pohon, bambu-bambu yang sudah diikat rapi, pohon setinggi dua meter, dan tanaman liar di halaman rumah.
Tembok depan rumah Putri ini bermotif merah bata. Sementara itu, pintu kayu berwarna coklat terlihat sudah usang dan tidak memiliki kunci.
Saat Kompas.com masuk ke dalam rumah, terdapat sebuah ruangan di sebelah kanan yang penuh dengan barang-barang.
Barang-barang tersebut meliputi kompor sumbu, kursi plastik merah, sofa berwarna biru yang sudah kotor dan rusak, pakaian-pakaian, perabot dapur, dan lain-lain.