Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Reyot Putri di Jakut Sempat Jadi Tempat Menongkrong Anak Muda

Kompas.com - 25/07/2023, 10:38 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah reyot Dyah Aristi Kusuma Putri (42) yang penuh puing di wilayah Jakarta Utara sempat dijadikan tempat perkumpulan muda mudi untuk hal negatif.

Hal tersebut diungkapkan Ramlah Harahap (74), eks Ketua RT 014/RW 015 Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara saat diwawancarai pada Senin (24/7/2023).

Sebagai informasi, Putri merupakan anak tunggal yang hidup sebatang kara di rumah reyot penuh puing di Jalan Mayangsari III, Blok E-13, RT 014/RW 15, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Dia hidup di rumah itu tanpa adanya aliran listrik.

"Soal untuk berbuat mesum, saya tidak melihat, tapi memang mereka ada kumpul-kumpul di situ, laki dan perempuan," ungkap Ramlah.

Baca juga: Kisah Putri, Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot Tanpa Listrik dan Penuh Puing di Jakut

Mengetahui hal tersebut, akhirnya Ramlah melapor ke polisi setempat untuk ditindaklanjuti. Alhasil, muda mudi tersebut digelandang ke kantor polisi.

"Sempat pikir. Ya narkoba atau apa gitu ya anak-anak kayak gitu, tapi kan enggak pernah lihat. Nah, kalau siang-siang, mereka pada tiduran, jadi ramai-ramai," tuturnya.

Saat ditanya apakah Putri mengetahui tempat tinggalnya dimanfaatkan oleh muda mudi untuk hal negatif, Ramlah membenarkannya.

"Justru Mbak Putri itu tahu. Kan dia orangnya kayak gitu. Dia tuh, yang penting dikasih rokok ya, ya anak-anak di kumpul di situ, silakan saja," ucap Ramlah.

Setelah dia melaporkan ke pihak kepolisian, sudah tidak ada lagi muda mudi yang membuat perkumpulan di rumah Putri.

Diduga depresi

Ramla mengungkapkan bahwa Putri bertempat tinggal di rumah tersebut sejak 1984 bersama kedua orangtua dan seorang pembantu.

Putri yang merupakan anak tunggal ini masih berusia tiga tahun saat pertama kali pindah ke rumah itu.

“Awalnya biasa saja, dia normal. Kondisi rumah bagus. Mereka datang ke sini pada 1984, tapi direnovasi dulu sama ibunya. Putri saat itu usianya masih tiga tahun,” kata Ramlah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com