Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Bogor Dewi Suhartini menyatakan tugas dari pihak sekolah hanya menerima nama-nama calon peserta didik baru yang didaftarkan oleh orangtua mereka sesuai data yang tercantum dalam situs.
"Terkait dugaan kecurangan domisili, kami tidak melihat di hard copy, hanya lewat aplikasi itu," terang Dewi.
Baca juga: Pembobol Brankas SPBU Shell Bogor Ditangkap
Terkait adanya aksi protes ini, Dewi menyatakan akan berkoordinasi dengan pimpinan dalam hal ini Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II.
"Yang jelas, saya sebagai kepala sekolah SMAN 3 akan selalu berkoordinasi dengan pimpinan teratas," singkatnya.
Adapun terkait tuntutan dari massa aksi yang menyebutman untuk mendiskualifikasi murid yang curang, kata Dewi, pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan.
"Saya akan berkoordinasi dengan pimpinan saya. Saya sebagai orang SMAN 3 akan selalu berkoordinasi dengan pimpinan," tambahnya.
(Penulis: Kontributor Bogor Ramdhan Triyadi Bempah | Editor: Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.