Leo mengatakan, MIK merupakan seorang residivis. Pembacokan terhadap Nasip merupakan kasus kelima yang dilakukannya.
Berdasarkan catatan yang diperoleh pihak kepolisian, kasus pertama yang dilakukan MIK terjadi pada 14 Agustus 2019.
Saat itu MIK diproses hukum dalam kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor. Ia divonis satu tahun empat bulan dan mendekam di Lapas Cipinang.
Kasus kedua juga sama, yakni curanmor. Namun, MIK berhasil kabur dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Laporan ketiga terkait narkoba pada 2022, lalu keempat terkait senjata tajam (sajam) pada 2023. Dan ini (pembacokan hansip) yang kelima," ujar Leo.
Baca juga: Bacok Hansip di Kalisari Jaktim, Pelaku: Biar Keren Aja...
Adapun alasan MIK membacok Nasip adalah untuk membuat dirinya terlihat keren.
Ia ingin merasa disegani oleh kelompoknya sehingga bisa menjadi ketua geng motor.
"(Membacok supaya dibilang) keren aja, iya (agar jadi ketua geng)," ungkap dia di Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu.
Saat membacok Nasip, MIK juga mengaku sedang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Sementara itu, Leo menambahkan, MIK membacok Nasip karena ingin disebut pemberani.
"Biar keren. Mungkin (ingin) dijadikan ketua di kelompoknya. Panglima. Pelaku tergabung di gangster, nama kelompoknya Chicago Pule," ujar dia.
Chicago Pule atau Cikago Pule merupakan singkatan dari Cijantung, Kalisari, dan Gongseng. Sementara Pule adalah nama jalan di Ciracas.
Diberitakan sebelumnya, Nasip dibacok oleh sejumlah anggota geng motor saat dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Gang Haji Kuming sekitar pukul 03.30 WIB, Minggu (16/7/2023).
Baca juga: Nasib Apes Hansip di Kalisari Jaktim, Dibacok Geng Motor Usai Meronda...
Saat itu, ia hanya merasa seperti dipukul balok kayu pada bahu kirinya.
Ketika menengok ke belakang untuk melihat pelakunya, Nasip hanya mendapati lima remaja kocar-kacir dan mengebut kabur pakai dua motor.