JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum (JPU) dan penasihat hukum Shane Lukas (19) sempat berdebat saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan digelar.
Pantauan Kompas.com, setidaknya ada tiga momen adu mulut yang berlangsung di antara kedua belah pihak dalam sidang. Agenda sidang hari ini adalah mendengarkan keterangan saksi meringankan bernama Elcio Aristo Farel Yesayas, teman masa kecil Shane.
Momen pertama terjadi ketika penasihat hukum Shane menanyakan pendapat Elcio soal keterlibatan kliennya dalam penganiayaan D.
"Apakah saudara saksi terkejut dan pernah menyangka bahwa Shane akan terlibat dalam kejadian seperti ini ?" tanya salah satu penasihat hukum.
Saat mendengar pertanyaan itu, JPU kemudian menyatakan keberatan.
"Keberatan, Yang Mulia," protes jaksa.
Ketua Majelis Hakim Alimin Ribut Sujono kemudian menengah adu mulut yang terjadi.
"Gini saja, apa reaksi saudara setelah saudara melihat, mengetahui masalah yang dialami oleh Shane, apa reaksi saudara?" ucap hakim.
"Kasihan Pak, kok bisa mengalami itu," jawab Cio, panggilan Elcio.
Tidak hanya itu, jaksa juga sempat protes saat penasihat hukum menanyakan harapan Cio terhadap Shane.
Jaksa menilai pertanyaan itu seharusnya tak perlu ditanyakan.
"Saudara tadi katakan kasihan dengan Shane dengan peristiwa ini dan tidak mengenal Mario. Sebagai seorang teman, apa harapan saudara dengan kejadian ini? Tadi saudara mengatakan itu kan?" tanya penasihat hukum Shane.
Baca juga: Ungkap Keseharian Shane Lukas, Teman Dekat: Rajin Ibadah, Hobi Game, dan Bongkar Motor
"Pendapat, Yang Mulia," protes jaksa lagi.
"Bukan pendapat," tegas kuasa hukum Shane untuk membantah.
"Itu pendapat," kata jaksa.