Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Cerdik Pegawai Gagalkan Perampokan Brankas Minimarket di Makasar Jaktim

Kompas.com - 11/08/2023, 12:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pegawai berinisial FF (23) dan MF (20) menipu tiga perampok yang berniat menggondol brankas minimarket di Jalan Pusdiklat Depnaker RT 010 RW 05, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (9/8/2023) malam.

Kedua karyawan itu membuat para perampok tidak bisa masuk ke ruang brankas dengan muslihat cerdik.

Awalnya, pelaku berpura-pura hendak membeli rokok saat minimarket hendak tutup. Tidak lama setelahnya, dua pelaku lain masuk sambil membawa senjata tajam.

Baca juga: Cerdiknya Karyawan Indomaret Jebak Perampok, Berhasil Gagalkan Pencurian Brankas

Sembunyi di ruang brankas

Para pelaku menggunakan golok untuk menakuti FF dan MF agar menggiring ke tempat brankas.

"Golok yang dibawa para pelaku ada dua, tapi tidak digunakan (untuk mencelakai) korban karena tidak ada keributan atau perlawanan," ujar Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen saat dihubungi, Kamis (10/8/2023).

Para pelaku sempat masuk ke area brankas bersama FF dan MF. Namun, kondisinya gelap karena lampu belum dinyalakan.

Jadi, dua karyawan itu mengelabui para pelaku agar mereka keluar dari ruangan tersebut.

"(Para pelaku) ditipu sama korban, 'Ini sakelarnya di luar'. Keluarlah mereka (pelaku) bertiga. Padahal, sakelar ada di dalam. Langsung ditutup pintunya (dari dalam oleh karyawan)," kata Zen.

Saat pegawai hendak menutup pintu, sempat ada aksi dorong dengan perampok. Untungnya, FF dan MF berhasil menutup pintu dan menguncinya.

"Dua korban menelepon teman-teman untuk meminta bantuan," kata Zen.

Baca juga: Ada Ceceran Darah di Lantai Minimarket Makasar yang Dirampok, Pelaku Diduga Terluka

Ceceran darah di lantai

Ada ceceran darah di lantai minimarket. Namun, Zen menegaskan, darah itu bukan berasal dari dua karyawan minimarket yang dirampok.

Bahkan, FF dan MF bingung melihat ceceran darah tersebut.

Pelaku memang membawa senjata tajam, tetapi tidak melukai dua karyawan minimarket.

"Mereka bingung ada darah berceceran. Mereka enggak tahu, (mengira) jangan-jangan si pelaku luka kakinya akibat sajam yang dibawa sendiri," ujar Zen.

"Kemungkinan, prediksi korban, waktu tarik-tarikan pintu, pelaku terkena sajamnya sendiri," imbuh dia.

Baca juga: Gagal Bobol Brankas, 3 Perampok Minimarket di Makasar Curi Rokok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com