Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolam Bekas Galian Proyek di Kuningan Jaksel Masih Makan Korban meskipun Sudah Dipagari

Kompas.com - 21/08/2023, 15:31 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tewasnya seorang bocah 13 tahun pada Minggu (20/8/2023) menambah panjang rentetan petaka bekas galian proyek di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan.

Bocah berinisial R dilaporkan tenggelam pada 17.30 WIB di lokasi galian proyek yang terletak tak jauh dari Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Suku Dinas Penanggulangan kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan turun tangan mencari bocah itu.

Baca juga: Bocah yang Tenggelam di Bekas Galian Proyek di Kuningan Jaksel Ditemukan Tewas

R ditemukan tak bernyawa oleh petugas Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan pada pukul 22.17 WIB. Korban ditemukan tak jauh dari titik tenggelamnya.

Korban kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, untuk diotopsi.

Sang ibu pingsan

Adapun ibu korban sempat menangisi kepergian sang anak. Saat itu, sang ibu melihat jenazah R dibawa ke mobil ambulans yang terparkir di Jalan Kuningan Persada.

Namun, ketika jenazah sang anak dipindahkan ke dalam keranda yang ada di dalam ambulans, Ibu R tiba-tiba pingsan.

Baca juga: Ketua RW Sebut Sudah 3 Bocah Tewas Tenggelam di Bekas Galian Proyek di Kuningan Jaksel

Ia lantas dibopong menggunakan tandu ke salah satu warung untuk mendapat pertolongan.

Adapun R tewas diduga karena tak mahir berenang ketika bermain air di tepi galian proyek mangkrak yang berubah menjadi kolam.

Bukan kali pertama

Ketua RW 06 Kelurahan Guntur, Jimmy Sudrajat, mengatakan bahwa R merupakan korban ketiga yang tenggelam di kolam bekas galian proyek tersebut.

"Ini kasus ketiga. Sebelumnya sudah ada dua kasus orang tenggelam," kata Jimmy kepada wartawan di lokasi, Minggu malam.

Baca juga: Bocah 13 Tahun Tenggelam di Bekas Galian Proyek Dekat Gedung KPK

Dua kasus sebelumnya juga menelan korban jiwa. Korban juga masih anak-anak. Namun, kasus terakhir disebut sudah lama terjadi.

"Dua kasus sebelumnya masih anak-anak juga. Terakhir itu yang tenggelam sudah lebih dari lima tahun lalu," ujar Jimmy.

Adapun gedung yang terletak di Jalan Kuningan Persada itu sudah terbengkalai lebih dari dua dekade.

Gedung itu berubah menjadi kolam karena sebelumnya sudah dibangun basement tiga lantai. Menurut Jimmy, pembebasan lahannya sudah dilakukan sejak 1996.

Baca juga: Hendak Memancing Ikan di Sungai Cisadane, Seorang Pemuda Tenggelam

Halaman:


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com