Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreativitas PPSU Semarakkan KTT ASEAN, Lukis Tembok dengan Bendera dan Ikon Negara Peserta

Kompas.com - 23/08/2023, 10:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Selain itu, para petugas PPSU juga harus mencampur berbagai warna cat agar sesuai dengan warga bendera negara-negara peserta KTT ASEAN.

Bendera Indonesia juga bakal dilukis

Tak hanya bendera negara tetangga, Bendera Merah Putih juga bakal dilukis di tembok itu, tepatnya di antara gambar bendera Filipina dan Kamboja.

Namun, Maliki masih memikirkan konsepnya. Ia menambahkan, bendera Indonesia bakal dilukis terakhir.

"Belum digambar, masih dipikirkan. (Tembok) dikosongin dulu, belakangan dilukisnya supaya lebih totalitas dan warnanya lebih menyala," jelas dia.

Saat ini, Maliki sudah memiliki dua versi gambar bendera Indonesia yang bakal menghiasi tembok itu.

Versi pertama adalah gambar bendera Indonesia dengan ikon Candi Borobudur, sedangkan versi kedua dengan ikon burung Garuda.

Maliki masih bimbang memilih ikon yang tepat untuk melengkapi Bendera Merah Putih, meski ia lebih senang dengan ikon burung Garuda.

"Sekarang lagi fokus ke pekerjaan yang lagi dikerjakan dulu, masih banyak yang lagi digambar. Tapi saat ini lebih senang konsep bendera dengan ikon Garuda karena itu simbol negara," tutur dia.

Baca juga: Lukis Bendera dan Ikon Negara Delegasi KTT ASEAN di Tembok, Petugas PPSU Riset Lewat Google

Sementara itu, Daily menuturkan, secara pribadi, ia lebih senang dengan Candi Borobudur. Sebab, mural ditargetkan untuk dilihat orang asing alias para delegasi KTT ASEAN.

"Orang asing ngelihat Indonesia, kalau enggak Bali ya Borobudur. Mudah-mudahan bisa tertuang ikon Borobudur dan Garuda di bendera Indonesia," tutur Daily.

Pantauan di lokasi, ada beberapa tembok yang sudah digambar. Ada tembok yang menampilkan bendera Timor Leste, Thailand, dan Singapura.

Kemudian, bendera Myanmar, Malaysia, Laos, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Deretan gambar bendera itu tampak berbeda daripada gambar bendera pada umumnya. Sebab, bendera-bendera itu tidak digambar dalam bentuk kotak.

Baca juga: Jalanan di Jakarta Timur Dipercantik Jelang KTT ASEAN, Salah Satunya Dihias Mural

Masing-masing bendera digambar seperti sedang berkibar. Ada pula yang dilengkapi dengan ikon masing-masing negara.

Gambar bendera Singapura, misalnya, dilengkapi dengan gambar Merlion yang merupakan ikon negara itu.

Kemudian, gambar bendera Myanmar dengan ikonnya, yaitu pagoda Schwedagon, dan negara Thailand dengan Grand Palace.

Para petugas PPSU sudah menggambar bendera-bendera itu sejak Sabtu (19/8/2023) dan diprediksi bakal selesai pada Jumat (25/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com