Iwan (55), rekan korban, mengatakan bahwa sejumlah saksi melihat YR sempat mengambil kunci motor dari sakunya.
Dalam keadaan linglung, kunci sempat hendak dimasukkan ke kontak kunci motor yang YR jadikan sebagai tempat bersandar.
Yang jelas korban sempat menggerakkan setang motor. Bukan untuk mencuri, tapi karena dia sedang linglung. Pemilik motor tiba-tiba datang, dan tiba-tiba ramai," ujar dia ketika dihubungi, Kamis.
YR sudah mengatakan bahwa ia adalah karyawan setempat. Bahkan, ia masih mengenakan seragam dan membawa kartu identitas dari kantornya.
Namun, orang-orang itu tak mendengarkan penjelasan YR. Mereka langsung memegangi dan memukuli YR. Kepalanya ditahan dan dihantam dengan lutut.
"Lukanya di bibir sama agak sedikit benjol dekat pelipis kiri. Saya langsung suruh mereka panggil sekuriti dari tempat saya bekerja," tutur YR.
Petugas sekuriti dan supervisor dari tempat kerja YR pun tiba. Mereka melihat YR dalam keadaan sudah dipukuli.
Mereka menanyakan alasan YR babak belur. YR menjawab, ia tidak tahu apa-apa lantaran masih linglung akibat epilepsinya kambuh.
Berdasarkan video yang Kompas.com terima, para sekuriti hanya menahan YR saja.
Baca juga: Diduga Gara-gara Tato, Pria di Cipete Dikira Maling lalu Dipukuli
Sementara pelaku yang menghantam kepala YR dengan dengkulnya adalah orang lain entah siapa.
Setelah kejadian itu, YR langsung dibawa ke RS ANTAM sekitar pukul 23.00 WIB untuk divisum, meski tidak bisa dilakukan. Akhirnya, ia hanya diobati saja.
Kemudian, ia dan orang-orang yang menahan dan memukulinya menuju ke pos polisi setempat.
Akhirnya, kedua belah pihak setuju untuk menyelesaikan kasus pemukulan salah sasaran secara damai melalui surat mediasi dan tanda tangan di atas materai.
"Saya sendiri memaafkan pelakunya karena dia enggak ngerti saya sedang mengalami gejala epilepsi malam itu. Kalau ngerti, dia enggak akan melakukan pemukulan," ucap YR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.