Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Kompas.com - 24/09/2023, 16:47 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan kuliner Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten, dilahap si jago merah pada Sabtu (23/9/2023) malam. Ada delapan bangunan hangus terbakar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan, kebakaran terjadi akibat korsleting.

Maryono mengatakan, anggota Pemadam Kebakaran Kota Tangerang awalnya menerima info adanya kebakaran sekitar pukul 21.02 WIB da tiba di lokasi pada 21.10 WIB.

Baca juga: Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Tim Damkar Kota Tangerang setidaknya menurunkan sebanyak 11 unit yang berasal dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Cibodas, UPT Damkar Batuceper, dan UPT Damkar Periuk.

"Totalnya 60 personel yang turun ke lokasi," kata dia, Minggu (24/9/2023).

Sementara itu, terdapat delapan lapak semi permanen dan toilet umum yang terdampak api. Menurut dia, total kerugian kurang lebih mencapai Rp 50 juta.

Terbakar saat pasar sedang ramai

Kebakaran yang melanda Pasar Lama cukup mengejutkan dan membuat pengunjung panik pada Sabtu malam.

Tanjung (21), warga setempat sekaligus saksi, mengungkapkan bahwa kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang sedang ramai pengunjung pada Sabtu malam kemarin.

Baca juga: Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Menurut dia, pengunjung mulanya tak menyadari bahwa ada kebakaran yang terjadi di sana. Kemudian, sekitar pukul 20.50 WIB, bangunan di area Pasar Lama Tangerang mengeluarkan asap.

"Awalnya, orang-orang mengira kalau emang lagi ada orang jualan sate kalau enggak sejenisnya, tapi lama-lama kelihatan apinya," kata Tanjung di Pasar Lama Tangerang.

Ketika menyadari terjadi kebakaran, pengunjung serta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Pasar Lama Tangerang mulai berhamburan.

Sejatinya, bangunan yang terbakar tidak berada di area utama kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang atau yang dijadikan lokasi berjualan oleh para PKL.

Baca juga: Terbakar Hebat Sabtu Malam, Begini Kondisi Terkini Lapak Pasar Lama Tangerang

Namun, bangunan yang terbakar berada di area Pasar Lama Tangerang. Meski demikian, kata Tanjung, pengunjung serta PKL tetap merasa khawatir.

Menurut Tanjung, banyak PKL yang melarikan diri sembari membawa gas serta peralatan dagang dari masing-masing lapak mereka.

Sementara itu, pengunjung berlarian menuju pintu keluar masuk kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang.

Tak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran (damkar) tiba di tempat kejadian perkara. Kata dia, petugas damkar sempat kesulitan untuk menjamah bangunan yang terbakar karena akses dipenuhi PKL.

Tanjung menyebutkan, kobaran api tidak lagi terlihat mulai sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Berkerumun di Sekitar Rumah yang Terbakar di Pulogadung, Warga sampai Tersiram Air

Situasi terkini

Pantauan Kompas.com pada Minggu pagi, bangunan yang terbakar ditempeli garis polisi berwarna kuning.

Adapun bangunan yang terbakar merupakan lapak sejumlah pedagang. Ada juga satu bangunan permanen yang turut terbakar.

Sementara itu, bangunan yang terbakar lainnya adalah lapak semi-permanen yang berada di sisi depan dan samping bangunan permanen tersebut.

Lapak ini berada di gang sempit yang terletak di dekat pintu masuk pasar.

Meski terbakar hebat, sejumlah kayu penyangga lapak semi-permanen masih berdiri kokoh.

Di satu sisi, ada lapak yang bagian sengnya telah hancur dan berserakan di sisi dalam lapak tersebut.

Baca juga: Sederet Fakta Ledakan yang Sebabkan Ruang Radiologi RS Eka Hospital Terbakar

Kemudian, masih tampak produk-produk dagangan di bangunan permanen yang terbakar.

Bangunan permanen tersebut diketahui menjual buah-buahan. Bau hangus pun masih tercium di sekitar bangunan yang terbakar.

Di satu sisi, aktivitas jual beli di sekitar bangunan yang terbakar masih berlangsung normal pada Minggu siang.

Sejumlah pengunjung justru menyempatkan diri melihat-lihat bangunan yang terbakar.

(Tim Redaksi : Muhammad Naufal, Jessi Carina, Rizky Syahrial, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com