Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderitaan Bertubi-tubi Pasutri di Gambir: Ditusuk Adik Ipar, Tak Ada yang Menolong, Kini Tak Mampu Bayar Biaya RS

Kompas.com - 26/09/2023, 05:40 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Sebab, hanya AT yang ditahan sekuat tenaga. Sementara pelaku tak dikekang sehingga bisa bergerak bebas.

"Saat momen itu, pelaku tiba-tiba nusuk saya di bagian dada pakai pahat besi," imbuh AT.

Baca juga: Pasutri di Gambir Pergi ke RS Sendiri Setelah Diserang Adik Ipar, Korban: Tidak Ada Warga yang Tolong

Tak ditolong warga sekitar

AT mengatakan, ia dan istrinya tak ditolong oleh warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) meski darah telah mengucur ke atas tanah.

"Kami ke RS (rumah sakit) berdua saja. Tidak ada warga yang mau bantu kami," kata AT.

AT menduga warga sekitar lebih berpihak kepada pelaku

Pasalnya, saat ia dan istrinya pergi meninggalkan lokasi, terdengar sayup-sayup perkataan yang seolah-olah mengusir.

"Mungkin karena dia orang situ, jadi dia dibela. Bahkan ada warga yang bilang gini, 'Udah lu cabut, jangan bikin rusuh di sini'. Apa enak dengar omongan kayak gitu," tutur AT.

Sudah tak ada yang menolong, AT menyebut istrinya sempat ditolak di salah satu RS.

Baca juga: Tak Ditanggung BPJS, Pasutri Korban Penusukan Adik Ipar Tak Bisa Bayar Biaya RS Rp 30 Juta

Ia tak mengetahui secara pasti apa alasan istrinya ditolak oleh rumah sakit itu. Setelah itu, ia mengendarai roda duanya bersama sang istri untuk pergi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Akhirnya istri saya dirawat di RSCM. Sudah dilakukan operasi juga beberapa waktu lalu karena lukanya di kelopak mata," imbuh dia.

Tak bisa bayar biaya RS

AT mengatakan, istrinya tak diperbolehkan pulang oleh pihak RSCM karena masih menunggak pembayaran pengobatan.

"Kami tak tahu harus bagaimana lagi, pihak RS meminta biaya pengobatan sebesar Rp 25-30 juta atas serangkaian perawatan serta operasi yang dilakukan," kata dia.

Tingginya biaya yang harus dilunasi itu berpangkal pada seluruh pengobatan WR di RSCM tak ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Padahal ia dan keluarganya merupakan peserta BPJS dan kartunya masih aktif sampai sekarang.

Baca juga: Kronologi Pasutri Ditusuk Adik Ipar di Gambir, Berawal Hendak Tagih Hutang

"BPJS saya masih aktif. Saya enggak tahu kenapa bisa seperti ini (tidak ditanggung)," tutur dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com