Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan Eks Warga Kampung Bayam Setelah 1 Hari Tinggal di Rusunawa Nagrak...

Kompas.com - 27/09/2023, 14:37 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga eks Kampung Bayam yang tercatat dalam 19 kartu keluarga (KK) akhirnya dipindahkan dari tenda darurat mereka ke Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (26/9/2023).

Tenda itu berlokasi di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jalan Sunter Permai Raya, Papanggo, Jakarta Utara. Namun, tenda tersebut telah dibongkar setelah warga dipindahkan ke Rusunawa Nagrak.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Rusunawa Nagrak pada Rabu (27/9/2023), warga eks Kampung Bayam bernama Agus Riyanto (42) bersama istrinya masih menata hunian yang kini mereka tempati.

Baca juga: Begini Isi Surat Perjanjian Lurah Papanggo dengan Warga Kampung Bayam untuk Relokasi ke Rusun Nagrak

Perabotan rumah masih berserakan di sudut hunian seluas 36 meter persegi tersebut. Sang istri tengah mencuci pakaian sambil memasak.

Agus, istri, dan keempat anaknya ini mendapatkan hunian di Rusunawa Nagrak Tower 3.

Di hunian tersebut, Agus mendapatkan dua kamar, satu ruang tamu, satu kamar mandi, ruang dapur, dan sedikit ruang untuk menjemur pakaian.

"Ini mau paku-pakuin dinding, cuma belum berani, pengin izin dulu sama pengelola," kata Agus saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu.

Di lorong lantai 13 Tower 3 ini, keempat anak Agus bersama bocah eks warga Kampung Bayam yang lain terlihat bermain.

Baca juga: Jaminan Heru Budi agar Warga Kampung Bayam yang Direlokasi ke Rusun Nagrak Hidup Layak...

Suara bising karena teriakan mereka terdengar jelas karena lantai 13 Tower 3 Rusunawa Nagrak hanya diisi eks warga Kampung Bayam.

Agus mengaku nyaman tinggal di Rusunawa Nagrak dibandingkan hidup di tenda selama hampir satu tahun terakhir.

"Ya kita enggak usah munafik, kalau dibilang nyaman, ya nyaman. Karena ini kan layak ya kalau dibandingkan sama tenda. Tapi tetap, ini hanya sementara, kita masih mau tinggal di KSB," ucap Agus.

Diberitakan sebelumnya, warga eks Kampung Bayam yang tinggal di tenda darurat yang berdiri di depan JIS akhirnya bersedia untuk direlokasi.

Mereka menyambut penawaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta setelah sepekan lebih bernegosiasi dengan Lurah Papanggo Tomi Haryono.

Baca juga: Heru Budi Pastikan Kebutuhan Warga Eks Kampung Bayam di Rusun Nagrak Bakal Dipenuhi Bertahap

Terlebih lagi, alasan mereka mau direlokasi karena Tomi menyepakati sejumlah persyaratan yang disodorkan warga eks Kampung Bayam.

Salah satu syaratnya yakni relokasi hanya bersifat sementara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com