Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah. Ai memastikan D tidak mengalami perundungan.
"Ini faktanya berbeda, bukan yang diinformasikan di awal apalagi ada peristiwa dipicu perundungan dan sebagainya," jelas Ai saat ditemui di SMPN 132 Jakarta, Selasa.
"Dinyatakan hasil penyelidikan bahwa tidak terjadi hal seperti itu (perundungan)," tambah dia.
Ai menyatakan, D tewas bukan karena bunuh diri ataupun didorong oleh seseorang.
"Kalau kemarin sempat ada menginfokan bunuh diri, diinfokan ada yang mendorong, hari ini saya temukan bahwa tidak ada peristiwa bunuh diri dan didorong," kata Ai.
Meski begitu, KPAI masih menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian.
Ai menyampaikan, informasi secara menyeluruh didapatkannya dari koordinasi sejumlah pihak, termasuk sekolah, kepolisian, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Jadi KPAI mengawal langkah koordinasi ini, langkah pengawasan kami untuk memastikan tidak ada informasi di luar apa yang sebenarnya terjadi," ujarnya.
Sementara ini, polisi menduga bahwa korban jatuh karena terpeleset dari lantai empat.
Baca juga: Sebelum Jatuh dari Lantai 4 Sekolah, Siswa SMP di Cengkareng Lewati Jendela Bolong Tanpa Terali
"Langkah-langkah penyelidikan dari kepolisian tetap berjalan sampai hari ini. Nanti kami akan lakukan rilis resminya, supaya juga gamblang," ungkap Hasoloan.
(Tim Redaksi: Zintan Prihatini, Ihsanuddin, Jessi Carina, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.