Untuk tumbuhan, ada mahoni, eboni, jati putih, kecapi, durian, rotan, bambu, kakilayu, aren, nangka, jengkol, murbei, hingga kayu laban yang telah mengakar di sini sejak puluhan tahun silam.
"Ini pohon yang paling besar di tengah pohon jinjing mungkin sudah lebih dari 20 tahun umurnya. Kayak mahoni, eboni, jati putih itu kan tanaman anak-anak IPB sudah dari tahun 1995 tanamnya," celetuk Imam.
Sedangkan untuk satwa, cagar alam Depok dihuni oleh ular sanca kembang, kobra jawa, biawak, musang, burung kutilang, burung perenjak, burung kaca mata, burung puyuh, burung tekukur, burung perkutut, hinga burung hantu.
Namun, tak perlu khawatir. Imam berkata, ia bersama petugas lain rutin melakukan patroli bergantian mengelilingi pagar, guna memastikan tidak ada satwa, khususnya ular, yang menjalar ke pemukiman.
"Kita setiap hari di sini, jadwalnya shift-shift-an dua orang. Jagain dari batas pagar juga, takut ada satwa yang keluar kan," ujar pria asli Depok itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.