Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Pecah di Manggarai, Batu hingga Serpihan Kaca Berceceran di Jalan

Kompas.com - 20/10/2023, 07:20 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antarkelompok kembali terjadi di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2023) malam.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi antara pukul 21.30 atau 22.00 WIB.

Usai tawuran reda, tampak pecahan batu hingga serpihan kaca berceceran di underpass Jalan Sultan Agung, atau di kolong rel kereta api Stasiun Manggarai.

Pantauan Kompas.com, pecahan batu yang berceceran itu pada akhirnya mengganggu pengendara yang melintas.

Baca juga: Tawuran Antarkelompok Pecah di Manggarai, Warga: Bawa Sajam dan Lempar Beling

Sebab, ukuran batu yang berada di median jalan memiliki ukuran yang cukup besar.

Selain itu, batu-batu yang berserakan di tengah jalan memicu munculnya debu ketika batuan hancur terlindas kendaraan.

Sedangkan untuk serpihan beling, tampak tidak ada pecahan kaca berukuran besar. Seluruh pecahan beling telah hancur menjadi serpihan kecil, sehingga tak membahayakan pengendara yang melintas.

Baca juga: Polisi Amankan 24 Remaja di Pintu Tol Sawangan Depok, Diduga Mau Tawuran

Kemudian, sekitar pukul 23.30 WIB, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) diterjunkan dan langsung berjibaku menyapu serpihan batu dan kaca.

Ada lebih dari empat petugas yang saling bahu-membahu menyapu underpass Jalan Sultan Agung dan sekitarnya.

Diberitakan sebelumnya, Erwin Sutomo selaku Ketua RT 07 RW 12 Kelurahan Manggarai, mengatakan bahwa tawuran terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.

"Saya kurang tahu tepatnya jam berapa, kira-kira antara 21.30 atau 22.00 WIB. Yang saya tahu peristiwa tawuran pecah sekitar 30 menit," kata dia kepada wartawan di lokasi.

Erwin menyebut bentrokan melibatkan dua kelompok.

Baca juga: Pelajar Tewas di Jalan usai Tawuran, Warga Panik Lihat Darah Berceceran

Kedua kelompok itu kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan benda tumpul untuk melancarkan aksinya.

"Selain senjata tajam, mereka bawa batu dan pecahan beling juga," tutur dia.

Erwin menerangkan, tawuran sempat pecah di dua titik.

Titik pertama berada di underpass Jalan Sultan Agung atau kolong rel kereta Stasiun Manggarai.

Sementara itu, titik kedua berada di sekitar Terminal Manggarai.

"Saya enggak tahu bentrokan pertama ada di mana. Waktu saya datang, di sebelah sini ada (underpass) dan pas saya cek terminal juga ada. Jadi kan ada dua kejadian," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com