BEKASI, KOMPAS.com - Polisi bakal meminta keterangan pihak rumah sakit dan ahli dalam mengusut kasus perundungan F (12), siswa sekolah dasar (SD) yang di-sliding temannya di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Kuasa hukum F, Mila, menuturkan, setelah meminta keterangan RS dan ahli, polisi baru bisa menetapkan tersangka.
"Belum bisa dilakukan gelar dinaikkan tersangka dikarenakan masih ada beberapa yang dimintai keterangan," kata Mila saat dihubungi, Kamis (9/11/2023).
Baca juga: Buntut Kasus Siswa SD Di-sliding Teman di Bekasi, Polisi Imbau Sekolah Gelorakan Anti Bullying
Mila mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu keterangan dari rumah sakit yang memeriksa F dan ahli.
"Kemarin itu pihak RS dan juga menunggu keterangan dari saksi ahli, baru dilakukan gelar naik status jadi tersangka," imbuh dia.
Mila mengatakan, ahli yang akan dimintai keterangan berasal dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sementara itu, kepolisian telah meminta keterangan dari pihak terlapor, guru dan teman-teman F yang terlibat dalam perundungan itu.
"Pihak terlapor sudah semua baik anaknya maupun orangtuanya, guru juga sudah, terus saksi lain kawan-kawan Fatir yang lain kan ada lima orang, itu sudah semua," ucap Mila.
Baca juga: Kasus Siswa SD di Bekasi yang Di-sliding Teman Naik ke Penyidikan
Sebagai informasi, perundungan terhadap F terjadi pada Februari 2023. Saat itu, kaki F di-sliding oleh temannya.
Tiga hari setelahnya, F mengeluh sakit di bagian kakinya. Karena tak kunjung sembuh meski sudah berobat ke klinik dan diberi pereda nyeri, F akhirnya menjalani rontgen dan MRI.
"Di-rontgen dan dirujuk ke MRI, didignosis ada infeksi dalam, itu pada akhir Maret. Kami berusaha obati dulu," imbuh ibunda F, Diana.
Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan, tapi tidak kunjung membuahkan hasil. Bahkan, kondisi F semakin memburuk.
Puncaknya, pada Agustus 2023, kaki F didiagnosis kanker tulang. Ia menjalani operasi pada Oktober 2023.
Baca juga: Penjelasan Dokter soal Kaki Siswa SD Diamputasi Usai Di-sliding: Benturan Tak Sebabkan Kanker Tulang
Diana mengatakan, dari keterangan dokter, benturan atau cedera bisa menjadi pemicunya.
F lalu dibawa ke RS Pusat Kanker Dharmais untuk dirawat.
Dokter Spesialis Ortopedi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Melitta Setyarani, Sp.OT memastikan, kanker yang dialami F bukan karena perundungan.
"Di literatur, kanker tulang ganas juga tidak ada yang menyebutkan sampai sekarang belum ada yang menyebutkan bahwa trauma, kejadian kayak jatuh menyebabkan kanker," ujar Melitta saat ditemui di RS Kanker Dharmais, Kamis (2/11/2023).?
Dia menjelaskan, F datang dalam kondisi kanker yang telah menyebar ke paru-paru.
Setelah diperiksa, korban didiagnosis mengidap kanker tulang stadium 4. Dokter kemudian mengamputasi kaki kiri F.
Baca juga: Bukan karena Di-sliding, Penyebab Kanker Tulang Siswa SD di Bekasi karena Mutasi DNA
"Kalau ditanya apakah dari jatuh menyebabkan amputasi itu, saya bisa bilang dari medis itu tidak," ucap Melitta.
Ia menambahkan, kanker tulang yang dialami F disebabkan mutasi DNA.
"Penyebab kanker tulang sampai sekarang kami masih bilang mutasi DNA, mutasi sel," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.