Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Reseller" Tiket Konser Coldplay "Nombok" Rp 800 Juta gara-gara Ghisca Debora…

Kompas.com - 22/11/2023, 08:11 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah jatuh, tertimpa tangga. Demikian yang dirasakan Reza (30), reseller tiket konser Coldplay di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia ditipu habis-habisan oleh Ghisca Debora Aritonang (19). Perempuan itu mengaku kenal dengan "orang dalam" sehingga bisa menyediakan banyak tiket konser Chris Martin dan kawan-kawan.

Termakan bualan Ghisca, akhirnya Reza membeli banyak tiket untuk dijual lagi melalui media sosialnya.

Baca juga: Lihainya Ghisca Debora Kelabui Para Pencari Tiket Konser Coldplay hingga Miliaran Rupiah

Bahkan, wanita yang masih berstatus mahasiswa itu menjanjikan harga lebih murah jika Reza melakukan transaksi berulang.

Nahas, tiket yang dijanjikan tak kunjung berwujud hingga H-2 menjelang konser, yaitu 13 November 2015.

Awal perkenalan

Reza mengaku mengenal Ghisca melalui jejaring reseller tiket konser.

"Teman-teman saya kebanyakan reseller dan jastip (jasa titip barang). Pasti saling membantu. Nah, kami langsung ketemuan saja karena saya punya kontak dia," ujar Reza saat dijumpai di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

Dalam percakapan lewat WhatsApp, Reza menyampaikan keinginannya untuk membeli banyak tiket konser Coldplay kepada Ghisca. Totalnya, sekitar 95 tiket dari berbagai kategori kursi penonton.

Ghisca menyambutnya dan janjian bertemu pada 7 Oktober 2023.

Baca juga: Gaya Hedonis Ghisca Picu Tindak Kejahatan, Sosiolog: Kurangnya Pengawasan

"Dia (Ghisca) waktu itu ngomongnya (tiket konser Coldplay yang ditawarkan), komplimen dari Kementerian Pariwisata," lanjut Reza.

Singkat cerita, setelah bernegosiasi harga, disepakati Ghisca akan menyediakan tiket konser Coldplay sesuai permintaan Reza, yakni 95 tiket.

Reza mentransfer uang Rp 437 juta ke rekening Ghisca.

Akan tetapi, hingga dua hari sebelum konser berlangsung, tiket yang dijanjikan tak kunjung datang sehingga Reza meminta uang dikembalikan.

"Waktu H-2, saya sudah yakin enggak mungkin ada tiketnya. Jadi, saya minta (uang kembali). Dia sempat transfer Rp 150 juta, tetapi responsnya berbelit-belit," ujar dia.

Baca juga: Ditipu Ghisca Debora, Reseller Tiket Konser Coldplay Nombok Rp 800 juta

Harga semakin murah jika transaksi berulang

Menurut Reza, harga yang ditawarkan Ghisca lebih murah dibandingkan supplier lain. Sebagai contoh, kategori Ultimate yang harga resminya Rp 11 juta, dijual Rp 15,9 juta oleh Ghisca.

"Biasanya orang lain jual bisa Rp 25-30 juta," kata dia.

Setelah melakukan transaksi, Ghisca membujuk pelanggannya agar kembali melakukan pembelian. Semakin banyak transaksi, harga semakin murah.

"Beberapa kali dia kayak memaksa. Bukan memaksa sih, kayak mengiming-imingi saya. 'Ayo, Kak, transaksi lagi. Nanti aku kasih murah'," tutur Reza.

"Terus sampai transaksi berkali-kali dan ada yang Rp 210 juta. Sampai akhirnya aku dapat telepon dari orang kalau itu ternyata tiketnya bayangan," sambung dia.

Baca juga: Kronologi Penipuan Tiket Konser Coldplay oleh Ghisca Debora, Pelaku Mengaku Kenal Promotor untuk Yakinkan Korban

Jadi “buron” pelanggan, nombok Rp 800 juta

Mendekati hari pelaksanaan konser, Reza “dikejar-kejar” oleh para pelanggannya yang notabene juga reseller tiket. Bahkan, ia sampai dituduh melakukan penipuan dan penggelapan uang tiket konser.

"Otomatis saya dikejar-kejar sama orang. Saya ini korban, tapi sudah jadi kayak buronan," lanjut dia.

Mau tak mau, Reza terpaksa merogoh kocek hingga Rp 800 juta demi menutup kerugian pelanggannya.

“Ujung-ujungnya kami nge-refund sama nombokin. Total nombok Rp 800 juta aku sendiri,” imbuh Reza.

Kini, ia bersyukur polisi telah menangkap dan menahan Ghisca.

Ia sangat berharap Ghisca mendapatkan hukuman setimpal.

Baca juga: Profil Ghisca Debora Disebut Jauh dari Tipikal Bandit, Bikin Korban Mudah Percaya

Ia juga berharap uang hasil kejahatannya bisa dikembalikan ke korban agar ia bisa mengembalikannya lagi ke pelanggannya.

Reza beserta beberapa korban penipuan dan penggelapan Ghisca sudah menyewa kuasa hukum untuk mewujudkan harapannya tersebut.

Ghisca ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat sejak Jumat (17/11/2023). 

Wanita yang merupakan warga Cikupa, Kabupaten Tangerang, itu dijerat dengan Pasal 378 tentang Penipuan dan atau 372 tentang Penggelapan dengan ancaman hukuman masing-masing empat tahun kurungan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com