Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kagetnya Warga di Kembangan: Dikira Ada Gempa Bumi, Ternyata Mobil "Seruduk" Kontrakan Kosong hingga Hancur

Kompas.com - 04/01/2024, 21:14 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aji (37), warga Jalan Majelis RT 03/05 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, dibuat terkejut ketika sebuah mobil jenis SUV menabrak rumah kontrakan kosong pada Rabu (3/1/2024) sekitar pukul 20.45 WIB.

Saat kecelakaan terjadi, Aji mengira suara dentuman keras disertai getaran kuat yang muncul merupakan gempa bumi. Namun, perkiraannya salah besar setelah melihat apa yang terjadi.

Jam dinding jatuh

Aji mengatakan, dirinya tengah tiduran di dalam indekosnya saat peristiwa kecelakaan terjadi.

Baca juga: Tembok Kontrakan Kosong Hancur Ditabrak Mobil di Kembangan, Empat Motor Rusak

Namun tiba-tiba, jam yang terpasang di dinding indekosnya jatuh bersamaan dengan suara dentuman yang begitu keras.

"Kayak gempa. Bergetar, orang jam dinding pada jatuh," ungkap Aji.

Aji berujar, ada empat sepeda motor yang rusak akibat ditabrak mobil SUV tersebut, salah satu di antaranya milik Aji.

"Kendaraan empat unit. Kalau saya (simpan motor) biasanya motor satu di sini (luar), satu di dalam," kata dia.

Selain motor, ada pula gerobak dagangan yang terdampak kecelakaan tersebut.

Sebab, gerobak itu terletak tepat di sisi kanan garasi kontrakan tersebut.

Diduga rem blong

Baca juga: Kasus Pengemudi Mobil Tabrak Tembok Kontrakan di Kembangan Berakhir Damai

Berkait kecelakaan yang terjadi, diduga penyebabnya karena rem pada mobil SUV itu blong.

Warga lain bernama Nurjannah (40) mengaku sempat bertanya kepada pengemudi mobil, yakni FS usai yang bersangkutan dievakuasi warga.

Dari pengakuan FS, kata Nurjannah, laju mobil matic yang dikendarainya tidak bisa direm.

"Saya kan tanya, (kata dia) remnya blong. (Udah direm) tapi tetap jalan aja mobilnya. Karena kan mobil matic, kencang banget jadinya. Katanya juga, ini pertama kali dia begini," ungkap Nurjannah.

Nurjannah membenarkan bahwa suara dentuman kendaraan yang menabrak kontrakan itu sangatlah keras.

Namun, ia tidak bisa memastikan apakah FS membawa mobil dalam kondisi ngebut atau tidak lantaran kejadian berlangsung sangat cepat.

Baca juga: Dalam Dua Pekan, Baliho Caleg PSI Jatuh dan Sebabkan Kecelakaan di Jakbar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com