Imbas musibah tersebut, dia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor mengkaji kembali rencana anggaran biaya (RAB) dan desain pengerjaan TPT.
“Saya meminta ke Dinas PUPR dikaji kembali RAB-nya, karena sudah ada perubahan bentang longsorannya,” ujar Syarifah.
Baca juga: Proyek TPT di Bogor Senilai Rp 2 Miliar Longsor hingga Tewaskan 2 Pekerja, padahal Baru Dimulai
“Disesuaikan lagi desainnya, RAB-nya, pasti itu berubah,” sambung dia.
Melihat kemiringan longsor yang hampir 90 derajat, kemungkinan pembangunan dilakukan dengan teknik terasering guna menjaga kestabilan tanah.
“Lihat kondisinya, nanti menyesuaikan lagi gambarnya karena ini hampir 90 derajat jadi dibikin terasering,” ujar dia.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta pengerjaan Tanggul Penahan Tanah (TPT) di Kelurahan Muarasari dihentikan sementara waktu.
Hal ini dilakukan pasca meninggalnya dua pekerja proyek akibat longsot di TPT Muarasari Bogor.
“Untuk sementara arahan bapak Wali Kota menghentikan sementara aktivitas pekerjaan dan melakukan evaluasi,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina.
Baca juga: Pembangunan TPT Muarasari Bogor Dihentikan Sementara Imbas 2 Orang Tewas akibat Longsor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.