Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Pencurian Brankas di Rumah Ciracas: Pelaku Panjat Pagar dan Bobol Pintu, lalu Tersenyum Usai Beraksi

Kompas.com - 20/03/2024, 10:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

Tidak lama kemudian, pelaku yang kembali mengenakan topinya itu berjalan lagi ke arah pagar untuk membobolnya, tetapi gagal.

Baca juga: Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Pencuri lainnya menghampiri dari luar. Entah apa yang dibicarakan, tetapi maling yang berada di halaman rumah Ria bergegas menggotong brankas ke sisi kanan halaman.

Ia menaruh brankas di sebuah tumpukan barang, lalu memanjat tembok pagar. Pada saat yang sama, rekannya memanjat titik yang sama dari luar.

Lalu, pencuri yang berada di halaman Ria mengangkut brankas dan menyerahkannya ke rekannya. Kemudian, ia memanjat keluar dan para pelaku langsung kabur.

"Brankas beserta isinya diambil. Total Rp 150 jutaan," ungkap Ria.

Brankas itu berisi sejumlah barang berharga yang mencakup dua BPKB motor, satu BPKB mobil, uang tunai, berlian, dan emas.

Kemudian lima pasang jam tangan, jam tangan milik anak Ria, tiga buku tabungan, gelang giok, dan logam mulia.

Memantau selama tiga hari

Baca juga: Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Berdasarkan keterangan warga yang melihat para pelaku mondar-mandir, keduanya sudah memantau sejak tiga hari lalu setiap hari.

"Mondar-mandir sih, sepertinya mantau. Untuk tanya-tanya ke warga (pura-pura cari alamat) sih enggak ya," ujar Ria.

Selama tiga hari memantau, para pelaku mondar-mandir berboncengan pakai motor. Sebelumnya, mereka tidak pernah terlihat di sekitar lokasi.

Ria mengatakan, selama tiga hari itu para pelaku rutin membeli sesuatu di toko kelontong milik ketua RT setempat.

Entah apa yang dibeli, tetapi keduanya selalu menghabiskan uang senilai Rp 5.000 setiap harinya.

"Kata pak RT mereka sempat beli setiap harinya senilai Rp 5.000. Pura-pura beli sesuatu di warung, dan nongkrong di pos juga," ucap Ria.

Selain itu, gelagat mereka pun mencurigakan saat belanja di warung tersebut. Mereka kerap celingukan seperti sedang memantau situasi atau mengecek apakah ada kamera CCTV atau tidak.

Baca juga: Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Ria langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Ciracas pada hari yang sama

Sampai saat ini, penyelidikan masih berlangsung, termasuk proses identifikasi wajah pelaku yang terpampang jelas di rekaman kamera CCTV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com