Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Kasus Bensin Campur Air di Bekasi, Ternyata Bukan karena Kebocoran Tangki di SPBU

Kompas.com - 28/03/2024, 13:13 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Terungkapnya kasus penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Pertamina Juanda Bekasi bermula dari adanya laporan kendaraan mogok massal.

Pada Senin (25/3/2024) malam, puluhan pengendara menggeruduk SPBU Pertamina 34.17106 Bekasi yang beralamat di Jalan Ir Juanda, Margahayu, Kota Bekasi.

Salah satu korban pengendara mobil bernama Edi (57) menceritakan, mobilnya mogok setelah berjalan kurang lebih satu kilometer usai mengisi Pertalite sebanyak 10 liter.

Baca juga: Fakta Insiden Bensin Tercampur Air di SPBU Bekasi, Sengaja Dicampur Oknum Sopir dan Kernet Tangki

"Saya isi Pertalite, isi 10 liter itu Rp 100.000. Kira-kira di Polres itu lewatin Kejaksaan Negeri dikit, kurang lebih satu kilometer, mogok," ujar Edi, Senin malam.

Selain Edi, seorang pengendara motor bernama Nur Khairul (26) juga mengalami hal serupa setelah mengisi bensin Pertalite.

Motor Khairul tiba-tiba mati padahal baru berjalan kurang lebih satu kilometer. Setelah dicek di bengkel, bensin di tangkinya tercampur air.

"Kebetulan bensinnya Pertalite, isinya Rp 20.000. Motor saya mogok di situ (PMI)," tuturnya.

Setelah tangki kendaraan dikuras, terungkap bahwa bensin yang mereka beli itu tercampur dengan air.

Baca juga: Oknum Satpam SPBU Jadi Tersangka Kasus Bensin Campur Air di Bekasi

Penyelidikan polisi

Setelahnya, pada hari yang sama polisi melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP dan mengintrogasi supervisor SPBU Pertamina Juanda Bekasi.

"Kami mengamankan dua botol ukuran masing-masing botol 600 mililiter sebagai sampel BBM Pertalite yang diduga bercampur air," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus.

Pada Selasa (26/3/2024), Firdaus bersama pihak Pertamina Regional Jawa Bagian Barat melakukan pengecekan langsung di tangki penyimpanan bensin di SPBU tersebut.

Ternyata, tidak ada kebocoran tangki seperti dugaan sebelumnya. 

"Terdapat empat dispenser BBM Pertalite bercampur air dan dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kebocoran pada tangki," ujar Firdaus.

Baca juga: Begini Modus 3 Tersangka Campurkan Pertalite dengan Air di SPBU Bekasi

Dari situ, polisi melakukan investigasi gabungan. Pada Selasa malam sekiranya pukul 21.00 WIB, polisi mengamankan dua pelaku yakni NN (31) sebagai sopir tangki dan kernetnya, MA (26).

Pada pukul 22.00 WIB, polisi kembali mengamankan satu pelaku lainnya, seorang petugas keamanan SPBU Karawang berinisial EK (52).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com