Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Dinilai Sebabkan Pelabuhan Sunda Kelapa Sepi Wisatawan

Kompas.com - 17/04/2024, 19:13 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang tukang ojek sampan bernama Lupi (60) menilai, banjir rob menjadi penyebab sepinya wisatawan yang berkunjung ke Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.

Lupi menyampaikan, banjir rob yang terjadi di area ujung Pelabuhan Sunda Kelapa membuat wisatawan tak bisa berkeliling pelabuhan tersebut.

Alhasil, mereka hanya bisa melihat perahu yang bersandar atau mencoba naik sampan.

Baca juga: Permasalahan Banjir Rob Masih Menghantui Pelabuhan Sunda Kelapa

"(Banjir rob) sangat menganggu wisatawan karena mereka enggak bisa sampai ujung keliling (Pelabuhan Sunda Kelapa), paling cuma sampai sini aja, terus pulang lagi," ucap Lupi ketika diwawancarai oleh Kompas.com di Pelabuhan Sunda Kelapa, Rabu (17/4/2024).

Lupi menyebut akses jalan yang tergenang banjir tadinya digunakan para pengunjung untuk berlalu-lalang mengelilingi pelabuhan. Namun, kini mereka tak bisa lagi berlalu-lalang.

Selain banjir rob, tumpukan tanggul darurat di Pelabuhan Sunda Kelapa sudah banyak yang rusak dan menganggu pemandangan.

Kain pembungkus tanggul berwarna putih itu pun robek dan sudah berubah warna menjadi kecoklatan.

Tanah di dalam tanggul itu juga berserakan ke mana-mana sehingga membuat jalan di pelabuhan sangat berdebu.

Lupi menilai, keberadaan tanggul darurat membuat Pelabuhan Sunda Kelapa terlihat begitu kotor dan kurang efektif mencegah melubernya air laut ke darat saat tengah pasang.

Baca juga: Warga Keluhkan Banjir Rob di Pelabuhan Sunda Kelapa Bau dan Takut Bikin Penyakit

Meski sudah ada tanggul darurat, banjir rob masih terus menghantui pelabuhan yang penuh sejarah ini.

"Apalagi kalau hujan, ya, enggak bisa ke ujung sana juga," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com