Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaget Saat Tahu Kekasihnya yang Tengah Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading, Terduga Pelaku: Saya Diusir...

Kompas.com - 22/04/2024, 16:02 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Larissa Huda

Tim Redaksi

"Ini maksudnya apa sih, ini?" kata ibu A.

"Saya juga enggak tahu," jawab A.

Polisi meminta A masuk ke mobil dengan tegas. Selain itu, polisi juga meminta nomor kontak keluarga A sebelum pergi membawanya ke kantor polisi.

Kapolres Jakarta Utara (Jakut), Komisaris Besar (Kombes) Gidion Arif Setyawan membenarkan adanya proses penangakapan itu.

Baca juga: Wanita Hamil yang Tewas Diduga Dibunuh Kekasihnya di Kelapa Gading Sudah Punya Dua Anak dari Pria Lain

"Iya benar, pelaku sudah kami tangkap dan amankan," ujarnya ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (22/4/2024).

Namun, Gidion belum mau menjelaskan lebih detail bagaimana kronologi kejadian itu sebenarnya.

Gidion juga belum mau buka suara soal apakah RN benar-benar dibunuh oleh kekasihnya atau meninggal akibat pendarahan.

Gidion mengungkapkan akan menjelaskan secara detail terkait kasus ini di esok hari Selasa, (23/4/2024).

"Untuk lebih detailnya akan kami sampaikan lewat rilis besok," sambungnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, RN ditemukan tergeletak tak bernyawa di lantai kamarnya yang ada di Kedai Anak Mami Kelapa Gading.

RN pertama kali ditemukan oleh R salah satu rekan kerjanya di kedai itu. R kemudian mengadukan kondisi RN ke sekuriti berinisial MH yang tengah berjaga.

Baca juga: Wanita Hamil yang Tewas di Ruko Kelapa Gading Ditemukan Tanpa Pakaian Lengkap

 

MH dan R akhirnya memeriksa kondisi RN. Kamar RN pun terkunci dan tak ada jawaban ketika dipanggil. Kedua saksi itu kemudian melaporkan kejadian yang menimpa RN ke pihak kepolisian di Polsek Kelapa Gading.

Pada pukul 09.00 WIB, Sabtu, (20/4/2024), pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian dan langsung membongkar pintu kamar RN bersama kedua saksi.

Saat dibuka, ternyata RN ditemukan sudah tidak bernyawa dengan posisi telentang tanpa busana lengkap.

Saat ditemukan, korban sudah bersimbah darah. Bahkan, kata R, keluar busa dari mulut korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com