Pesawat berkelir putih dengan kode badan PK-IFP itu awalnya tengah menempuh rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Sekitar pukul 13.43 WIB, pesawat milik oleh perkumpulan penerbang Indonesia bernama Indonesia Flying Club (IFC) itu hilang kontak.
Sementara itu, saksi mata bernama Vijay (27) mengatakan, sekitar pukul 13.45 WIB, ia melihat pesawat sempat berputar-putar di udara sebelum akhirnya jatuh.
"Saya pertama lihat pesawat itu sudah ada di atas Hotel Pop. Dia berputar-putar sembari mengeluarkan asap juga," ujar Vijay kepada Kompas.com, Minggu siang.
"Setelah makin dekat dengan tanah, dia kayak banting setirlah kalau istilahnya mobil. Nah akhirnya, di sanalah jatuhnya, di Lapangan Sunburst," lanjut dia yang merupakan juru parkir restoran siap saji.
Sebanyak dua orang korban meninggal dunia terjebak di dalam pesawat. Sementara, seorang lain meninggal usai terlempar keluar.
Baca juga: Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah
Proses evakuasi berlangsung dari pukul 14.45 WIB hingga pukul 16.40 WIB. Ketiga korban tewas dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi lebih jauh.
(Penulis: Rizky Syahrial | Editor: Ardito Ramadhan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.