Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya

Kompas.com - 31/05/2024, 10:17 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Epriyanto, Ketua RW 10, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, nekat mengusir paksa dua debt collector yang sering mangkal di wilayahnya karena tak mau pergi meski sudah berkali-kali diperingati, Selasa (28/5/2024).

"Sebab, debt collector tersebut sudah dia (Epriyanto) peringatkan sebanyak empat kali masih aja di situ," kata Ucok (53), warga yang melihat kejadian itu saat diwawancarai oleh Kompas.com, Jumat (31/5/2024).

Aksi nekat Epriyanto mengusir kedua debt collector itu divideokan oleh Ucok dan menjadi viral.

Baca juga: Warga Koja Keluhkan Air PAM di Rumahnya Asin dan Berminyak Lebih dari Seminggu

Dalam video itu, Epriyanto terlihat memarahi dua debt collector karena tak menggubris omongannya untuk segera pergi.

"Lalu, Pak RW merasa tak digubris atau disepelekan. Kemudian, ia marah kepada dua orang debt collector itu," terang Ucok.

Saat Epriyanto marah, dua debt collector itu tak terima sehingga terjadi adu argumentasi.

"Lo udah berapa kali ganggu warga gue lo!" teriak Epriyanto dalam video yang direkam Ucok.

Epriyanto juga terlihat mendorong tubuh dua debt collector itu karena kesal.

Sementara para debt collector itu tak melawan dan memilih pergi.

Baca juga: Air PAM Asin dan Beminyak, Warga Koja Pakai Air Kemasan untuk Masak dan Minum

"Awas lo, ya, kena lo nanti," ancam salah seorang debt collector kepada Epriyanto sambil pergi mengendarai sepeda motor.

Lebih lanjut Ucok menjelaskan, Jalan Kebon Baru, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, memang sering dijadikan sebagai tempat para debt collector mangkal.

Ucok sebagai warga yang tinggal di daerah itu juga sangat merasa terganggu dengan kehadiran para debt collector.

"Ya, sebenarnya terganggu lah, karena pasti ada potensi keributan dengan warga atau pengendara yang melintas," ucap Ucok.

Oleh sebab itu, Ucok merasa begitu kagum melihat aksi Epriyanto yang berani mengusir para debt collector secara paksa.

"Baru kali ini, ada tokoh masyarakat yang berani," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com