Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Penganiaya 4 Warga di Koja Sering Mengamuk Setiap Kali Tersinggung

Kompas.com - 13/06/2024, 06:39 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ralph Emerzon Lelan alias Waldo (32), pelaku penganiayaan empat warga di Koja, Jakarta Utara, dikenal sering mengamuk di lingkungan rumahnya.

"Bahkan dengan tetangga-tetangga pun kurang kooperatif, kalau dia tersinggung, dia ngamuk-ngamuk di lingkungannya," kata Kapolsek Koja Muhammad Syahroni, saat jumpa pers di kantornya, Rabu (12/5/2024).

Lebih lanjut Syahroni menjelaskan, ini bukan kali pertama Waldo melakukan kekerasan kepada orang lain.

Baca juga: Tak Terima Motornya Dilempari Batu, Pria di Koja Aniaya Empat Orang dengan Parang

Waldo sering kali tidak bisa mengendalikan emosi ketika ada orang yang menyinggung perasaannya.

Ia tak segan-segan meluapkan emosi dengan berbagai tindak kekerasan.

Hal itu lah yang terjadi ketika Waldo nekat menganiaya empat warga Koja di Waduk Empang, Jalan Pembangunan, RT 12, RW 09, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Minggu (9/6/2024).

Saat itu, Waldo berniat untuk menjemput kekasihnya di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Namun, setibanya di TKP korban justru ditimpuk batu oleh orang tak dikenal. Lemparan batu itu mengenai sepeda motornya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Aniaya 4 Orang di Koja dengan Parang

Merasa tak terima, Waldo langsung pulang ke kontrakannya untuk membawa sebilah parang.

Setelah itu, Waldo meminta rekannya yang bernama Dani untuk mengantarnya kembali ke TKP.

Setibanya di TKP, Waldo langsung membabi buta menyerang empat orang warga yang tak bersalah.

"Berdasasrkan ketarangan saksi-saksi di TKP, dia random (menyerang warga), dia membabi buta di sekitar TKP," terang Syahroni.

Akibat dari tindakan Waldo, keempat warga mengalami luka-luka. MSS (24) mengalami luka sobek di pergelangan tangan kanan, leher bagian belakang, dan lengan kiri.

Sementara I (52) dan AM (17) mengalami luka sobek di bagian punggung, sedangkan IA (31) mengalami luka sobek pada bagian kepala atas.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, atas perbuatannya itu, Waldo sudah ditangkap polisi dan kini berada di Polsek Koja untuk ditindaklanjuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com