Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pademangan Kekurangan Air Bersih, Heru Budi Janji Kirim Mobil Tangki Air

Kompas.com - 14/06/2024, 18:12 WIB
Firda Janati,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berjanji bakal menerjunkan mobil tangki air untuk warga Pademangan, Ancol, Jakarta Utara, yang belakangan kekurangan air bersih.

"Di sebelah mana (yang kekurangan air bersih)? Ya nanti saya perintahkan Dirut PAM Jaya (Direktur Utama Perusahaan Air Minum) kirim mobil tangki (air)," ujar Heru kepada awak media di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (14/6/2024).

Namun, Heru mengatakan, sebelumnya Pemprov DKI melalui PAM Jaya telah mengirimkan mobil tangki air untuk warga Pademangan.

Oleh karenanya, ia justru balik bertanya, apakah sampai hari ini warga masih kekurangan air atau sudah tercukupi.

"Sampai hari ini masih? Kan sudah diatasi segera kan," ujar dia.

Baca juga: Ditanya Soal Pilkada DKI Jakarta, Heru Budi: Tanya Dong Sama Pak Heru Budi

Jika ada warga yang belum menerima pasokan air bersih, Heru menduga, hal itu karena proses pendistribusian air itu yang tersendat karena adanya sejumlah proyek di wilayah Pademangan.

"Mungkin ada beberapa lokasi yang memang proses penyambungan, proses di sana kan ada proses tol, ada beberapa (proyek). Tapi kan sudah ditangani kalau enggak salah kirim mobil tangki (air)," imbuhnya.

Sebelumnya, mengutip Kompas TV, puluhan warga berebut mengambil air bersih dari mobil tangki yang disediakan PAM Jaya di Jalan Ancol Barat Satu, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (13/06/2024).

Untuk mendapat air bersih, warga harus berdesakan satu sama lain agar tidak kehabisan. Menurut warga, sudah sejak enam hari warga berburu air bersih karena air PAM Jaya yang mengaliri rumah mereka mati.

Warga mengaku lelah setiap hari berebut dan mengangkut air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan banyak warga yang akhirnya bertengkar karena berebut air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com