Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Slipi Datang ke Masjid Istiqlal untuk Lihat Sapi "Gemoy" Jokowi

Kompas.com - 18/06/2024, 15:25 WIB
Shela Octavia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Slipi, Jakarta Barat, Aimel (54) sengaja datang ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat untuk melihat sapi kurban dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pejabat lainnya.

“Iya (sengaja ke Istiqlal) setiap Idul Adha, senang aja lihat sapi-sapi gemoy, apalagi sapinya Pak Jokowi. Tadi kan saya mau lihat sapinya Pak Jokowi, Gibran, kan gede-gede semua tuh,” ujar Aimel saat ditemui di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2024).

Aimel melihat proses penyembelihan sapi itu dari seberang lokasi penjagalan. Dari kejauhan, dia melihat sapi-sapi "gemoy" yang akan disembelih. 

Baca juga: Pastikan Tak Buang Limbah Hewan Kurban ke Sungai Ciliwung, Pengelola Masjid Istiqlal: Tak Setetes Darah Pun

Namun, Aimel tidak mengetahui mana sapi pemberian Jokowi di antara sapi-sapi itu. 

Aimel mengatakan sapi-sapi ini sangat berbeda dengan yang biasanya ia lihat di masjid dekat rumah. Keunikan sapi-sapi ini membuatnya rutin mendatangi Istiqlal saat Idul Adha tiba.

Sebelumnya, Aimel memang sudah rutin beribadah di Masjid Istiqlal. Selain mengikuti tarawih setiap malam, ia pun rajin menghabiskan waktu di sini.

Setiap kali menonton proses penyembelihan kurban di Istiqlal, Aimel mengaku tidak berharap akan mendapatkan paket daging.

“Kalau (dapat), masih rezeki, Alhamdulillah, enggak dapat juga enggak apa, yang penting ada ini tersendiri, kebanggaan gitu bisa lihat walaupun jauh,” lanjut dia.

Baca juga: Sapi Kurban dari Jokowi, Maruf Amin, hingga Megawati Disembelih di Masjid Istiqlal

Ibu dua orang anak ini pun berdoa dalam hati setiap kali melihat Jokowi dan para petinggi negara lainnya bisa menyumbangkan kurban yang begitu besar.

“Iya (berdoa) dalam hati. Sampai kapan ya aku bisa kurban sapi gemoy-gemoy gitu,” kata Aimel.

Ia mengatakan, ketika suaminya masih hidup, mereka sekeluarga sering menyumbangkan kurban berupa kambing. Beberapa kambing diserahkan ke masjid, tapi ada juga yang disembelih di depan rumah.

“Kadang, tetangga kita sendiri enggak dapat (paket daging kurban). Jadi, kasihan. Biar tetangga kita juga merasakan (Aimel dan keluarga sembelih kambing depan rumah), yang di masjid biar dikelola sama masjid,” imbuh dia.

Baca juga: Masjid Istiqlal Bagikan Hewan Kurban ke 25.000 Penerima, Utamanya ke Rumah Tahfidz dan Anak Yatim

Aimel mengatakan, kambing-kambing yang dikurbankan atas nama anak-anaknya itu sengaja dipilih yang ukurannya besar dan kualitas terbaik.

“Setelah suami (sudah) enggak ada, ya enggak ada (kurban). Karena, saya sibuk mencari nafkah untuk membesarkan anak-anak sampai kuliah, sekarang kerja,” kata Aimel.

Ia mengatakan, sampai saat ini keluarganya belum berkesempatan untuk berkurban sapi. Namun, ia terus berharap hal ini bisa tercapai.

“Insyaallah, soalnya kan sapi itu untuk tujuh orang. Nanti kita kumpulin berapa orang. Bisa Insyaallah. Tapi, saya pengennya yang gemoy. Bismilah, semoga saya bisa (berkurban sapi),” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Megapolitan
PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com