Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Mencekam di Pasar Minggu, Dua Kelompok Ormas Bentrok karena Peristiwa Pembacokan

Kompas.com - 19/06/2024, 13:08 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Kemudian, kemacetan semakin tak terhindarkan saat para pengendara tiba di depan lokasi kericuhan yang berada persis di samping Gedung GKM Green Tower.

Kemacetan mulai terjadi sekitar pukul 15.10 WIB karena salah satu kelompok ormas memarkirkan sepeda motornya tepat di pinggir Jalan TB Simatupang.

Kemacetan semakin menjadi karena lokasi yang digunakan untuk tempat parkir terdapat penyempitan jalan.

Baca juga: Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Akibatnya, pengendara yang melintas hanya bisa menggunakan satu lajur dari dua lajur yang tersedia.

Di lain sisi, banyaknya pengendara yang penasaran atas peristiwa bentrokan turut menjadi biang kemacetan.

Beberapa pengendara motor terlihat berhenti untuk mengabadikan momen yang mereka lihat. Ada juga yang merekam sambil mengemudikan motornya secara perlahan.

Kemacetan akhirnya mulai terurai tatkala polisi mengimbau kelompok ormas yang berkumpul di pinggir jalan raya untuk membubarkan diri sekitar pukul 15.50 WIB.

Polisi meminta mereka untuk masuk ke dalam Jalan Assakinah dan tak membuat aksi anarkis lagi.

Diduga karena pembacokan

Bentrok antardua kelompok ormas ini diduga disebabkan karena adanya peristiwa pembacokan terhadap salah satu anggota ormas.

Hal itu terungkap saat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro melakukan mediasi antara kedua ormas di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Kepada Bintoro dan aparat keamanan lainnya di lokasi, pria yang ditunjuk sebagai perwakilan salah satu ormas bercerita bahwa salah seorang anggota ormasnya dibacok pada Selasa dini hari.

Pria yang tak diketahui namanya itu menyebut, korban dibacok beberapa kali di sebuah warung kopi yang diduga menjadi markas ormas lainnya. Korban pun disebut menderita luka-luka akibat pembacokan itu.

“Jadi ada seorang anak yang dibacok ketika nongkrong di warung. Makanya kami meminta penjelasan dari pihak mereka, maksudnya apa,” ujar pria tersebut.

Mendengar penjelasan itu, Bintoro meminta kubu ormas lainnya kooperatif dengan menyerahkan terduga pelaku ke polisi.

“Biar semuanya aman, kalau memang ada terduga pelaku, mohon diserahkan kepada kami. Kami proses, supaya semua selesai masalahnya,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com