Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Tugu Selamat Datang Depok yang Kini Gelap Gulita dan Dicoret-coret

Kompas.com - 28/06/2024, 08:04 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kondisi Tugu "Selamat Datang" di Jalan Margonda Raya, Beji, Depok, gelap tanpa bantuan cahaya penerangan selama berbulan-bulan.

Padahal, tugu ini baru diresmikan pada akhir tahun lalu.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (27/6/2024), tiga tugu berbentuk segitiga dengan variasi warna hitam dan oranye dipasang berjejer di tikungan Jalan Margonda Raya, tepatnya setelah kolong jembatan UI.

Tugu ini masih terbilang kokoh, sekilas ornamennya masih terlihat utuh. Namun, terlihat beberapa coretan cat pilok di sejumlah sisi bawah tugu. Bahkan, coretan itu juga terlihat pada tembok di dekat plang “Welcome To Depok Friendly City”.

Baca juga: Ini Penampakan Tugu Selamat Datang Depok yang Berbiaya Rp 1,7 Miliar

Lampu yang berbentuk tali dan menempel di sepanjang sisi tugu itu tak menyala dan seolah hanya menjadi pajangan.

Di bagian bawah tugu, untaian kabel yang tampaknya terhubung dengan lampu itu terlihat dianggurkan begitu saja seperti tak terawat.

Hal itu juga terlihat pada lampu sorot yang diletakkan persis di bawah tugu. Lampu itu mati, kabelnya juga masih menjuntai di sekeliling lampunya.

Salah seorang warga sekitar bernama Rudi (nama samaran) mengatakan, dirinya sudah tak pernah melihat lampu di tugu itu menyala semenjak semester perkuliahan di kampus UI selesai.

Baca juga: Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

“Pokoknya terakhir saya lihat nyala ya sebelum libur kuliah, akhir Januari kayaknya ada,” kata Rudi saat ditemui Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Awalnya, lampu berbentuk tali yang menempel di tugu sempat menyala selama tiga hari. Namun, lampu itu sering alami gangguan hingga beberapa petugas sering ke lokasi untuk memperbaikinya.

“Pokoknya pas awal-awal, lampunya tuh nyala sekitar 3-4 hari terus mati, akhirnya petugas datang buat perbaiki. Eh, enggak lama setelah nyala lagi, mati lagi itu lampu,” ungkap Rudi.

Saat ditanya pemberitaan soal lampu tugu dicuri, Rudi justru tidak tahu menahu.

“Kalau dicuri malah saya enggak tahu, soalnya ya setelah libur kuliah juga saya enggak sering di sini (sekitar tugu) juga ya,” ujar Rudi.

Baca juga: Rombongan Tiga Mobil yang Kabur Usai Makan di Resto Depok Akhirnya Bayar Tagihan

Sebagai informasi, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok Dadan Rustandi pernah menyampaikan, panel dan lampu pada tugu Depok dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Pencurian itu disebut terjadi pada Kamis (29/2/2024).

“Tidak ada saksi yang bisa dimintai keterangan karena posisi panel jauh dari permukiman warga karena berada di perbatasan kota,” kutip Dadan pada Kamis (14/3/2024) dari situs resmi Pemkot Depok.

Kerugian pencurian panel dan lampu dikatakan mencapai puluhan juta rupiah.

“Jika diuangkan, nilai panel dan lampu tersebut mencapai puluhan juta rupiah. Ini sudah kejadian kedua kali, sebelumnya pada akhir Desember 2023,” terang Dadan.

“Panel tersebut juga hilang diduga dicuri oknum, namun hanya panel. Sekarang yang hilang panel berikut box dan semua kabel lampunya diputus,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sembunyi dari Polisi, Penjambret di CFD yang Fotonya Viral Menyamar Jadi Tukang Topeng Monyet

Sembunyi dari Polisi, Penjambret di CFD yang Fotonya Viral Menyamar Jadi Tukang Topeng Monyet

Megapolitan
UNHCR Sebut Pengungsi WNA Banyak Permohonan dan Ekspektasinya Tinggi

UNHCR Sebut Pengungsi WNA Banyak Permohonan dan Ekspektasinya Tinggi

Megapolitan
Benyamin Davnie Optimis Didukung PDI-P dan Demokrat di Pilkada Tangsel 2024

Benyamin Davnie Optimis Didukung PDI-P dan Demokrat di Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Marshel Widianto Ikut Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie: Siapapun Lawannya, Kita Sambut Gembira

Marshel Widianto Ikut Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie: Siapapun Lawannya, Kita Sambut Gembira

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Saksi Tidak Tahu Tujuan Pelaku Beli Bensin

Suami Bakar Istri di Tangerang, Saksi Tidak Tahu Tujuan Pelaku Beli Bensin

Megapolitan
'Luangkan Waktu, Bikin Banyak Memori sama Keluarga, Kita Enggak Tahu sampai Kapan sama Mereka...'

"Luangkan Waktu, Bikin Banyak Memori sama Keluarga, Kita Enggak Tahu sampai Kapan sama Mereka..."

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Penjambret yang Beraksi di Lokasi CFD Jakarta

Polisi Tangkap Dua Penjambret yang Beraksi di Lokasi CFD Jakarta

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Diminta Segera Lengkapi Barang Bukti dan Laporkan Kasus Penjarahan Aset

Pengelola Rusunawa Marunda Diminta Segera Lengkapi Barang Bukti dan Laporkan Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
UNHCR: Kami Tak Pernah Inginkan Pencari Suaka Menginap di Depan Kantor

UNHCR: Kami Tak Pernah Inginkan Pencari Suaka Menginap di Depan Kantor

Megapolitan
Penyesalan Pria di Jaktim, Sibuk dengan Dunia Sendiri, Lupa Bahagiakan Orangtua

Penyesalan Pria di Jaktim, Sibuk dengan Dunia Sendiri, Lupa Bahagiakan Orangtua

Megapolitan
Bongkar Tenda Pencari Suaka di Kuningan, Pemkot Jaksel: Bikin Kumuh dan Ganggu Lalu Lintas

Bongkar Tenda Pencari Suaka di Kuningan, Pemkot Jaksel: Bikin Kumuh dan Ganggu Lalu Lintas

Megapolitan
Dinas Perumahan Diminta Lebih Serius Mengusut Kasus Penjarahan Rusunawa Marunda

Dinas Perumahan Diminta Lebih Serius Mengusut Kasus Penjarahan Rusunawa Marunda

Megapolitan
Cegah Pengungsi Bangun Tenda Kembali, Aparat TNI-Polri Siaga di Sekitar Kantor UNHCR

Cegah Pengungsi Bangun Tenda Kembali, Aparat TNI-Polri Siaga di Sekitar Kantor UNHCR

Megapolitan
Puluhan Motor Diangkut dan Ditilang dalam Operasi Penindakan Parkir Liar di Kebayoran Baru

Puluhan Motor Diangkut dan Ditilang dalam Operasi Penindakan Parkir Liar di Kebayoran Baru

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Pedagang Direlokasi ke Blok Lain

Pasar TU Bogor Kebakaran, Pedagang Direlokasi ke Blok Lain

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com