Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Partai di Kota Bogor Deklarasikan Koalisi Bogor Maju untuk Pilkada 2024

Kompas.com - 28/06/2024, 18:06 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Empat partai politik (parpol) mendeklarasikan Koalisi Bogor Maju (KBM) untuk Pilkada Kota Bogor 2024.

Keempat partai tersebut adalah Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Semua ketua DPD dari masing-masing partai hadir dan menandatangi kesepakatan deklarasi di Hotel Onih, Kota Bogor pada Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy mengatakan, terbentuknya Koalisi Bogor Maju berawal dari komunikasi politik yang dilakukan oleh para ketua partai jelang Pilkada Kota Bogor 2024.

"Karena komunikasi kita intens dan semuanya memiliki kesepahaman yang sama, akhirnya kita putuskan untuk membentuk koalisi yaitu Koalisi Indonesia Maju, dan hari ini kita deklarasikan bersama koalisi tersebut," ujar Rusli, Jumat (28/6/2024).

Dikatakan Rusli, keempat parpol tidak menutup diri jika ada parpol lain yang ingin bergabung bersama KBM.

“Kami akan memastikan betul semua bersama-sama mengajak agar Kota Bogor maju,” ujarnya.

Ketua DPD PSI Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan, koalisi ini hanya alat kerja untuk mengusung pasangan calon (paslon) wali kota Bogor dan wakil wali kota Bogor.

Namun, keempat partai belum menetapkan rekomendasi siapa sosok yang akan diusung di Pilkada Kota Bogor 2024.

Meski begitu, sudah ada beberapa yang mengeluarkan surat tugas untuk bakal calon wali kota Bogor untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat dan komunikasi politik dengan partai, sosok itu ialah Dedie Rachim dan Rusli Prihatevy.

Baca juga: PKB Usung Dokter Rayendra pada Pilkada Bogor 2024, Buka Koalisi dengan Parpol Lain

“Kami masing-masing partai belum menetapkan rekomendasi, baru surat tugas. Koalisi Bogor Maju ini masih dinamis, artinya kami juga masih akan mengajak partai lain yang mau bergabung,” ujarnya.

Sementara itu, ketua DPD PAN Kota Bogor, Bedjo Santoso untuk saat ini partainya masih bersifat dinamis.

Untuk menentukan siapa sosok yang akan diusung, semua keputusan ada di tangan DPP dari masing-masing partai.

Bedjo mengungkapkan, nama paslon yang resmi diusung KBM ialah yang nantinya didaftarkan ke KPU Kota Bogor pada Agustus mendatang.

"Karena calon ditetapkan oleh DPP kami masing-masing, kami hanya memberikan input. Koalisi ini terbuka, artinya dalam perjalanan menuju pendaftaran masih terbuka bagi partai lain, mungkin Gerindra atau partai lain akan bergabung. Kalau ada yang bergabung tentunya memperkuat," ungkap Bedjo.

Ketua DPC Demokrat Kota Bogor, Anita Primasari Mongan berharap untuk nama-nama paslon yang nanti diusung bisa bekerja untuk memenangkan KBM di Pilkada 2024.

"Tentunya kami bekerja, dan juga paslon bekerja memenangkan Bogor Maju," pungkasnya.

Baca juga: Hendak Maju Pilkada Bogor 2024, Aji Jaya Bintara Dukung Program Makan Siang Gratis Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Megapolitan
Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Megapolitan
Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com