JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial AAW (27) yang menganiaya istrinya hingga tewas di Gang Asoka, Pulogadung, Jakarta Timur, ternyata bekerja sebagai pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
"Pelaku itu kerjanya di depo kereta di Cipinang, cuma enggak tahu ya bagiannya apa," kata Sekretaris RT 7 RW 4 Gang Asoka, Pulogadung, Hendra saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (1/7/2024).
"Kalau istrinya sih ibu rumah tangga biasa," sambung dia.
Baca juga: Seorang Wanita Tewas Dianiaya Suaminya di Pulogadung
Dikonfirmasi secara terpisah, Vice President Public Relations KAI Joni Martinus membenarkan AAW merupakan salah satu pegawainya.
"KAI membenarkan bahwa tersangka dalam kasus tersebut berstatus pegawai KAI yang bertugas di bagian Administrasi Dipo Kereta Cipinang, Jakarta," ujar Joni.
"KAI menyatakan kekecewaan dan prihatin atas kejadian ini, karena tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan," terangnya.
Menurut Joni, KAI tidak akan memberikan toleransi dan akan menindak tegas pegawai yang terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindakan kriminal atau melanggar peraturan perundangan, dengan tetap menjunjung asas praduga tidak bersalah.
"Selanjutnya, KAI menyerahkan sepenuhnya dan mendukung penuh terkait proses hukum kepada pihak kepolisian," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial RNA (26) tewas setelah dianiaya oleh suaminya sendiri AAW (27) di sebuah rumah kontrakan yang berada di Gang Asoka, Jalan Al Mujahidin, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (30/6/2024).
Sekretaris RT 7 RW 4 Gang Asoka, Pulogadung, Hendra mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada siang hari sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca juga: Duduk Perkara Kasus Suami Bakar Istri di Tangerang, Bermula dari Persoalan Kunci Rumah
Hendra menuturkan, pelaku mengaku sempat memukuli istrinya di bagian kepala dan juga pipi. Namun, ia tidak mengetahui berapa kali pelaku memukul sang istri.
Dia juga tak mengetahui pasti apa pemicu penganiayaan tersebut.
"Dipukul di muka, katanya enggak pakai alat. Terus korban memuntahkan darah. Bagian-bagiannya kurang paham, cuma kalau lihat kondisinya memang ada darah di bagian pipi," jelas dia.
Menurut Hendra, AAW dan RNA baru menempati rumah tersebut sekitar 2 minggu yang lalu, setelah pindah dari Kranji, Bekasi Barat.
Selama kurun waktu tersebut, keduanya tidak pernah dilaporkan cekcok atau bertengkar hebat.
"Tapi memang katanya pelaku dan korban ini sedang proses mau 'pisah', cuma yang lakinya lagi nunggu karena ada berkas yang kurang," jelas dia.
Saat ini, pelaku telah dibawa di Polres Metro Jakarta Timur untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara jasad sang istri masih diautopsi di RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Suami Bakar Istrinya Sendiri di Cipondoh Tangerang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.