Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pernah Sewakan Nissan March kepada Tersangka

Kompas.com - 02/02/2014, 18:30 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tersangka pembunuh Feby Lorita, wanita yang ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Nissan March di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, diketahui pernah menyewa mobil milik korban. Korban sudah lama menyewakan mobilnya di Apartemen Comfort, Cibubur, Jakarta Timur.

"Feby sudah lama buka rental, tapi rental itu cuman sampingan karena ditawarin temannya yang di apartemen," ujar Evi Lorita, kakak kandung korban, di RS Polri Kramat Jati, Minggu (2/2/2014).

Evi menuturkan, dirinya tidak kenal dengan dua tersangka. Namun, korban pernah bercerita kepadanya bahwa tersangka Ed pernah meminjam mobil korban pada Desember 2013. Waktu itu, kata Evi, Ed mengatakan ingin menyewa mobil Feby bila mobilnya tidak tak digunakan.

Namun, setelah korban mengiyakan, Ed justru memberikan mobil Feby kepada kakaknya Dn, yang berprofesi sebagai sopir mikrolet 28. Penyewaan mobil itu sempat bermasalah karena Dn tidak memulangkan mobil tersebut selama seminggu.

Dn dan Ed ditangkap pada waktu dan tempat berbeda. Dn ditangkap di wilayah Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (1/2/2014). Adapun Edo dapat dibekuk petugas di wilayah Siantar, Sumatera Utara, Minggu (2/2/2014) pukul 03.00 WIB. Mereka diduga membunuh Feby dan menyimpan jasad korban dalam bagasi mobil Nissan March bernomor polisi F 1356 KA milik korban. Mobil itu kemudian diparkir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Kelapa, Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Feby tewas dengan luka bekas jeratan di bagian leher. Wanita yang memiliki tato salib di punggung itu diketahui sebagai warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hingga saat ini, polisi masih melakukan pendalaman latar belakang dan motif kasus dan bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut.

Sementara itu, jenazah korban dibawa dari RS Polri ke rumah duka Oasis di Tangerang, Minggu sore. Jenazah akan dikremasi pada Senin (3/2/2014) dan abunya akan dibawa ke Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com