Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donatur Panti Asuhan Samuel Ketahui Bantuannya Dijual

Kompas.com - 24/02/2014, 16:29 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik Panti Asuhan Samuel bukan hanya dilaporkan melakukan penyiksaan terhadap anak asuhnya. Mereka dilaporkan menguangkan barang bantuan para donatur.

"Warga sekitar panti sampai berujar kepada para donatur. 'Pak, kalau mau ngasih makanan, yang langsung habis saja. Kalau dikasih sembako, pasti dijual lagi sama pemilik panti'," ungkap Yuliana Rosalina, Wakil Direktur Divisi Pidana LBH Mawar Sharon, di kantor LBH Mawar Sharon, Jakarta Utara, Senin (24/2/2014).

Pengakuan yang didapat LBH Mawar Sharon dari donatur dan anak panti yang berhasil kabur, pemilik panti asuhan jarang berada di panti. Keduanya, yakni Samuel Watulinga dan Yuni Winata, lebih sering berada di apartemennya.

Salah seorang anak panti, berinisial Y (13), mengatakan bahwa saat dirinya kabur, suami-istri itu sedang pergi ke mal. Dia dan dua temannya kemudian meloncat dari jendela ventilasi karena semua pintu dikunci.

Setelah berhasil kabur dari panti asuhan, mereka pergi ke GBI Sangka Kala, menemui donatur panti, dan mengadukan kekerasan yang dilakukan oleh Samuel dan Yuni.

Dari keterangan anak panti lainnya, I (14), mereka sehari-hari hanya diberi makan mi instan. Padahal, donatur panti selalu memberikan sembako. Namun, bantuan itu dijual oleh pasangan tersebut.

Kasus ini mulai mencuat saat seorang anak berinisial H melaporkan peristiwa yang terjadi kepada donatur panti. Mendengar laporan ini, pihak donatur kemudian mengadukan kasus tersebut ke LBH Mawar Sharon.

Sementara itu, pihak donatur pun selama ini sering merasa heran dengan kondisi panti asuhan. Meski kerap mendapat sumbangan, anak-anak yang berada di panti tetap terlihat kurus, lusuh, dan tidak terurus. Bahkan, pihak donatur sering mendapati tubuh anak-anak dipenuhi luka memar, antara lain terdapat bekas pukulan, sabetan, bahkan bekas gigitan orang dewasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com